Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ketahanan Pangan dengan Mengompos Sampah Rumah Tangga

8 Oktober 2024   11:02 Diperbarui: 8 Oktober 2024   11:03 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampah organik limbah dapur|dokpri

Saya memilih karung sebagai wadah kompos. Ya, karung beras di dapur dimasukkan tanah dan di atasnya diletakkan limbah dapur. Media kompos sejenis karung mudah untuk digerakkan atau dipindah. 

Ketika limbah dapur terkumpul, cukup disiram lagi ke dalam karung dan ditutupi tanah agar lebih mudah terurai.

Mengompos sisa makanan sangatlah mudah. Tidak perlu ijazah S1 atau S2! modalnya tanah, sisa makanan, dan wadah. Semuanya bisa didapat dengan mudah sekali dari dalam rumah.

Sisa makanan berupa sayur dan buah dipotong kecil-kecil agar cepat membusuk. Kalau tidak mau dipotong kecil juga tidak masalah. 

Lempar saja ke dalam karung dan sirami dengan tanah. Tutup rapat dan lakukan berulang kali untuk menambahkan sisa limbah dapur yang sudah terkumpulkan. 

Dalam 1-2 bulan, limbah sisa dapur tadi sudah menjadi kompos yang layak digunakan untuk media tanam. Campurkan kompos ini dengan tanah untuk kemudian ditanami sayuran di pekarangan rumah. 

Tanam saja tomat, cabe, bawang, atau sayur mayur yang sehari-hari dibutuhkan. Hasilnya luar biasa! kita bisa panen sayuran organik setiap saat bebas zat kimia dan dijamin mengandung gizi terbaik untuk tubuh. 

Tanam tomat di pekarangan rumah|dokpri.
Tanam tomat di pekarangan rumah|dokpri.

Intinya, ketahanan pangan tidak melulu soal program pemerintah. Mulai saja dari rumah dengan modal kecil, lalu lihatlah keajaibannya. Hidup lebih sehat, gizi tercukupi, dan yang tak kalah penting kebutuhan dapur tercukupi.

Jangan terlalu berharap pada pemerintah. Toh, program makan gratis saja tak kunjung selesai dibahas dan dipangkas. Lakukan apa yang kita bisa dari dalam rumah. Kelola sampah dengan benar dan jadikan itu sebagai alternatif hidup sehat, murah dan berkesinambungan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun