Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Raksasa Tupperware Tumbang di Balik Isu Bahaya Plastik

24 September 2024   19:24 Diperbarui: 24 September 2024   19:38 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tupperware|sumber gambar: tupperware.co.id

Tren gaya hidup pun berubah. Masyarakat lebih gampang mengakses informasi dan menemukan fakta baru tentang penggunaan plastik sebagai wadah makanan. 

Isu kesehatan melebar pada kalangan muda. Tren makanan junk food memperparah keadaan. Penggunaan plastik dianggap tidak relevan dengan pola hidup sehat. Padahal, konsumsi junk food warga Amerika juga memperparah kesehatan remaja. 

Penggunaan Tupperware sebagai wadah makanan berubah total. Hadirnya produk serupa dari Cina mengalahkan tren Tupperware. Kalau bisa murah, ngapain beli yang mahal. Konsumen jauh lebih cerdas memilih dan memilah produk alternatif. 

Ya, inovasi Tupperware kalah cepat dibandingkan pesaing baru. Harga produksi yang lebih murah di luar Amerika membuat ketersediaan bahan baku sulit diakses. Pasar baru pun terbentuk akibat isu plastik dan kesehatan. 

Apakah Tupperware gagal berinovasi? atau, mereka terlambat membaca tren gaya hidup?

Apapun itu, kejayaan Tupperware telah berakhir. Pemain baru lebih cerdas membaca peluang. Pelaku bisnis dituntut cepat menanggapi perilaku konsumen dan keinginan pasar. Jika telat, maka bersiaplah untuk merugi.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun