Nabi Muhammad SAW telah dikenal luas tidak saja di kalangan muslim, namun secara global. Kehadiran nabi Muhammad sebagai utusan Allah di muka bumi membawa dampak positif bagi semua makhluk tak terkecuali manusia.Â
Sejak 12 Rabiul Awal atau bertepatan dengan 23 April 571 Masehi, nabi Muhammad menjadi sosok paling penting bagi  setiap muslim. Tidak hanya sebagai individu yang pola hidupnya menawarkan nilai keislaman. Nabi Muhammad hadir untuk memperbaiki moral dan perilaku umat secara menyeluruh.
Sebagai nabi terakhir, kehadiran nabi Muhammad berhasil membawa perubahan besar pada penduduk Makkah dan Madinah kala itu. Semua perkataan, perbuataan, dan perilaku nabi adalah cermin yang merefleksikan standar hidup mulia.Â
Nabi Muhammad SAW mengajarkan kesimbangan antara dunia dan akhirat. Bahkan, melalui lisannya, nabi Muhammad mewariskan banyak pelajaran berharga sebagai fondasi kehidupan di dunia relatif singkat ini.
Memaknai maulid nabi tidak sekedar merayakan hari kelahirannya. Lebih dari itu, maulid nabi Muhammad adalah refleksi bagaimana sebagaia seorang muslim, kita bisa mewarisi perilaku sebagaimana yang dicontohkan oleh nabi Muhammad semasa hidupnya.Â
Mengasihi Anak Yatim dan Fakir Miskin
Nabi Muhammad melalui banyak hadis memberi pelajaran berharga tentang mengasihi sesama. Sebagai contoh, dalam sebuah hadis nabi diriwayatkan oleh Sahl bin Sa'ad radhiallahu 'anhu dia berkata:Â
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini", kemudian beliau shallallahu 'alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu 'alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya. (HR. al-Bukhari no. 4998 dan 5659)
Dalam hadis ini, nabi Muhammad memberi gambaran sangat jelas bagaimana pahala orang-orang yang mau memperhatikan anak yatim. Balasan surga dan kesempatan berjumpa dengan nabi di dalam surga melebihi dunia dan seisinya.Â
Mengasihi anak yatim dan fakir miskin adalah panggilan jiwa bagi setiap orang. Kita melihat di banyak tempat terdapat anak-anak yatim dan fakir miskin. Mereka kadangkala 'terbengkalai' tanpa ada yang memerdulikan.Â
Padahal, nabi Muhammad SAW semasa hidupnya memberi contoh tauladan bagi kita semua. Dengan rejeki yang kita terima, sudah sewajarnya menyisihkan sebagian kecil untuk bersedekah kepada anak yatim dan fakir miskin di sekitar kita.Â
Bayangkan jika mayoritas orang mau perduli dan tergerak untuk menyisihkan pendapatannya untuk orang yang membutuhkan, tentu masalah kemiskinan sangat mudah diberantas.
Memang negara sudah menekankan bahwa, anak yatim dan fakir miskin dipelihara oleh negara (Pasal 34 ayat 1 UUD 1945). Realitanya, se setiap provinsi jumlah anak yatim dan fakir miskin meningkat.Â
Timbul pertanyaan, apakah makna 'dipelihara' oleh negara, apakah negara bertanggungjawab penuh atau mungkin negara memelihari dalam artian membiarkan?
Untuk itu, menunggu negara mengambil tindakan yang benar jelas membutuhhkan waktu lama, sementara kebutuhan sandang dan pangan bagi anak yatim dan fakir miskin adalah sebuah hal mendesak.Â
Peringatan maulid nabi 2024 sejatinya dijadikan sebuah refleksi bagi pribadi masing-masing untuk kembali menilai sejauh mana kita sudah bermanfaat bagi orang di sekitar.Â
Hendaknya kita memaknai maulid nabi sebagai rujukan pilar hidup sehari-hari. Lebih jauh lagi, mengkaji ulang sikap, perilaku, dan tindakan selama ini. Apakah sudah sesuai dengan apa yang telah dicontohkan nabi Muhammad, atau mungkin sudah jauh keluar dari rel yang seharusnya?
Nabi Muhammad adalah sosok manusia yang lemah lembut pada sesama. Pun demikian, nabi Muhammad mampu bertindak tegas ketika berhadapan dengan lawan yang berperilaku buruk.Â
Banyak ilmuan kini berhasil menafsirkan makna hadis nabi Muhammad dalam wujud sains. Perilaku nabi terbukti sesuai dan selaras dengan alur dan jalur hidup di muka bumi ini.
Pola hidup sehat nabi Muhammad, pergerakan, dan cara menjalani hidup telah membuka tabir sistem kekebalan dan cara kerja organ tubuh, sehingga dokter dan ilmuan menemukan titik kebenaran akan segala ucapan nabi Muhammad SAW melalui ribuan hadis yang beliau wariskan.
Para sahabat sampai pada ulama telah membuka tafsir hadis nabi serta keutamaan di dalamnya. Banyak nilai dan pelajaran yang terkandung dan relevan dengan konteks kehidupan dewasa ini.Â
Maka, tidak berlebihan jika segala perilaku nabi Muhammad hendaknya dijadikan pilar hidup bagi seluruh umat manusia. Dengan kata lain, ucapan, tindakan perilaku, dan cara kita berinteraksi sepatutnya bercermin pada apa yang dicontohkan nabi. Â
Dengan cara mengikuti dan menerapkan pola hidup nabi Muhammad SAW, kita benar-benar mampu menjadi insan yang lebih baik dan pribadi yang bermanfaat bagi orang lain.Â
Momen maulid nabi 2024 sewajarnya dipahami lebih dalam untuk mendapatkan makna hidup. Bagi kaum muslimin, kehadiran nabi Muhammad SAW adalah keberkahan tidak terhingga.Â
Kalau saja nabi Muhammad tidak diutus ke dunia ini, boleh jadi moral dan perilaku kita telah lama mengundang bencana alam.Â
Oleh karenanya, bersyukurlah sambil memperingati hari kelahiran nabi dengan suka cita, diikuti dengan meneladani dan menerapkan pola hidup sebagaimana yang dicontohkan oleh nabi Muhammad SAW.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H