Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tentang Seorang Sahabat yang Telah Pergi Selamanya

9 September 2024   14:46 Diperbarui: 9 September 2024   14:53 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://quran.com

Awal pagi yang cerah, sebuah status WA memberi pesan. Seorang sahabat telah pergi untuk selamanya.

Beberapa hari yang lalu, seorang teman akrab telah dipanggil kembali ke hadapan yang maha kuasa. Saya sempat berinteraksi dengannya dua bulan yang lalu. 

Kepergiannya sungguh tidak disangka. Terdengar kabar jika ia mengalami sesak nafas setelah mengisi kajian di sebuah masjid. Sebuah akhir hidup yang istimewa bagi seorang muslim.

Setidaknya 10 tahun sudah ia berjuang menghadapi penyakit stroke. Ia terkenal akrab dengan siapa saja. Sosoknya begitu sopan ketika berinteraksi dengan orang lain. 

Berita kepergiannya tidak hanya meninggalkan duka bagi keluarga, namun juga kesedihan mendalam bagi teman-teman seperjuangan. Teman yang suka membantu, ramah dan pintar.

Selesai menamatkan strata satu (S1), ia langsung diterima sebagai kandidat dosen di sebuah kampus ternama. Umurnya ketika itu masih 22 tahun. Bermodal beasiswa, lalu ia berangkat untuk melanjutkan S2 di Bandung.

Saya mengenalnya sebagai sosok yang rajin dan sangat pintar. Yang membuatnya istimewa adalah kemampuan membaca Al-Quran dengan irama sangat merdu. Suaranya jernih dan halus, begitu enak didengar.

Selesai S2, ia kembali ke kampus untuk mengajar pada fakultas keguruan. Tidak lama ia kembali melanjutkan S3 di kampus yang sama. Setengah perjalanan, cobaan menimpanya. Ia terkena stroke hingga separuh tubuh sulit digerakkan.

Saya sempat mengunjunginya dan bertemu beberapa kali paska stroke. Walaupun mendapat cobaan berat, ia terlihat tegar dan kuat. Sesi terapi puluhan atau mungkin ratusan kali sudah dijalani sebagai sebuah ikhtiar.

Sampai ke dokter ahli sarafpun sudah ia temui. Motivasinya untuk sembuh begitu kuat. Dengan keterbatasan bergerak, ia masih saja aktif mengajar di kampus untuk mengabdi dan meneliti sambil terus menjalani terapi berulang kali.

Hampir semua teman memiliki kesan yang sama. Tiga kata melekat padanya; sopan, ramah, dan pintar. Ia menguasai tiga bahasa asing dengan lancar: Arab, Inggris, dan Jepang. 

Begitu banyak prestasi yang sudah ditorehnya semasa kuliah dan menjadi dosen muda. Bahkan, saat sedang menyelesaikan S3, ia pernah menuturkan jika sering membantu menganalisa data disertasi senior tanpa mengharap imbalan.

Tidak terhitung berapa orang yang telah ia bantu semasa kuliah. Kehadirannya selalu membawa manfaat bagi teman-teman dan orang banyak di sekitar tempatnya mewarisi ilmu.

Ayat AlQuran tentang ruh|via https://kumparan.com
Ayat AlQuran tentang ruh|via https://kumparan.com

Perkara umur adalah sebuah misteri ilahi. Tidak satupun memiliki pengetahuan tentang itu. Dalam Al-Quran Allah sudah menjelaskan secara gamblang hanya Allah yang mengetahuinya. Manusia hanya diberi sedikit ilmu, itupun sekedar pertanda ajal akan datang menjemput.

Berita kematian seseorang kadangkala meninggalkan duka mendalam. Apalagi kepergian orang-orang yang shalih dari muka bumi ini. Amalan terbaik semasa hidup menjadi gambaran akan akhir hayat seseorang.

Begitulah sosok seorang sahabat baik yang saya tuliskan ini. Banyak pelajaran yang dapat dipetik selepas ruh terpisah dari jasadnya. 

Sumber: https://quran.com
Sumber: https://quran.com

Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Rabb-mu dengan hati yang puas lagi di-ridhai-Nya! Kemudian masuklah ke dalam (jamaah) hamba-hamba-Ku, Dan masuklah ke dalam surga-Ku! [Al-Quran- Surat Fajr 27-30]

Semua kita akan menghadapi kematian. Pertanyaannya, bagaimanakah akhir hayat kita kelak?

Apakah kita kembali dengan jiwa yang tenang atau membawa dosa bergunung? sungguh akhir hayat seseorang menjadi gambaran bagaimana perjalanan ketika kembali kepada Allah.

Maka, sebaik-baik manusia adalah yang mempersiapkan kematiannya. Bagi seorang muslim, membiasakan hal-hal baik dalam hidup sangat dianjurkan. Akhir hayat seorang hamba dapat dilihat dari kebiasaan semasa hidup.

Seorang sahabat telah pergi. Namun, ilmu yang ia wariskan dapat diambil manfaat oleh banyak orang. Amalan baiknya semasa hidup akan mendapat ganjaran terbaik disisi Allah.

Selamat jalan sahabat!

Engkau telah kembali dengan hati yang puas dan diridhai. Sungguh surga menantimu disana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun