Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hakikat Rejeki dan Efek Harta Haram bagi Tubuh

4 September 2024   20:53 Diperbarui: 4 September 2024   21:19 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
rejeki halal|freepik.com

Seringkali orang mengaitkan rejeki dengan pendapatan. Sementara ada rejeki yang jarang terlihat, yaitu keberkahan harta. Manusia condong terlena dengan angka dan lupa untuk mensyukuri harta yang sedikit.

Dalam dunia kerja banyak yang tidak menyadari betapa keberkahan harta tidak berwujud dalam jumlah. Orang-orang mudah tertipu oleh banyaknya uang dan terlelap dalam kehidupan yang berlebihan. 

Padahal, rejeki setiap orang berbeda menurut takarannya masing-masing. Kadangkala, kita melihat seseorang dengan uang sedikit tapi merasa tercukupi. 

Disisi lain, banyak juga kita menyaksikan orang yang pendapatannya besar, namun kebutuhannya melebihi apa yang sebenarnya mereka butuhkan.

Dengan porsi rejeki yang sudah tertakar, seharusnya semua orang bisa merasa cukup dan memperbanyak rasa syukur. Sayangnya, pola pikir dengan mengaitkan uang sebagai indikator rejeki menjadikan banyak orang semakin serakah.

Cara-cara mendapatkan uang tidak lagi dihiraukan. Sehingga, rejeki yang semula sedikit mencukupkan berubah menjadi jumlah yang seakan tidak pernah memuaskan.

Ketika ini terjadi, orang-orang tidak lagi mengkhawatirkan bagaimana mereka mendapatkan uang. Cara-cara tidak lazim ditempuh dengan berbohong atau bekerja tanpa kejujuran.

Tujuan utama adalah mendapatkan banyak uang. Akhirnya, mereka tidak lagi mementingkan rejeki halal melainkan terjebak dengan harta haram.

Uang yang semula memberi rasa cukup dan kedamaian seketika berubah menjadi malapetaka. Hidup dengan rasa cemas dan was-was, ragam penyakit bersemayam dalam raga.

Apa yang kemudian diperoleh dari angka yang besar tersebut?

Ada yang harus bolak balik ke rumah sakit untuk mengecek gula darah berlebih. Padahal, dengan rejeki yang awalnya sedikit, mereka baik-baik saja. Hidup terasa damai dan kebutuhan tertutupi.

Rejeki yang halal membawa keberkahan dalam hidup. Halal bukan hanya perkara zat, tapi juga cara seseorang mendapatkan rejeki. Apa yang terlihat halal, ketika diperoleh dengan cara haram, maka hilanglah keberkahan di dalamnya.

Keberkahan menjadi tolak ukur bagaimana kualitas rejeki memberi dampak pada kepribadian seseorang. Rejeki yang halal memberi dampak positif bagi orang yang mengusahakannya.

Apalagi ketika rejeki itu dibawa pulang ke rumah dan menjadi sumber makanan anak dan istri. Banyak masalah muncul pada anak bermula dari rejeki yang tidak berkah.

Dengan kata lain, pengaruh harta haram juga berpengaruh pada perilaku anak. Kadangkala anak nakal berakar dari sumber makanan yang diberikan orang tua. Harta yang haram membuat hati keras dan buruknya perilaku.

Jadi, rejeki yang sedikit dengan rasa syukur yang besar boleh jadi menjadi sumber keberkahan. Sebaliknya, harta yang banyak dengan ketamakan berlebih menyebabkan seseorang terperangkap dalam kegelimangan harta haram.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun