Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Anggota Paskibraka Diminta Lepas Jilbab, Kemunduran atau Pelecehan?

14 Agustus 2024   15:30 Diperbarui: 14 Agustus 2024   15:33 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi wanita muslimah berhijab|freepik.com

Beberapa saat yang lalu beberapa media menyorot perlakuan aneh yang diterima anggota Paskibraka. Republika menulis fakta mengejutkan tentang 'pemaksaan' buka jilbab bagi 18 anggota Paskibra.


Pelepasan jilbab bukan hanya tidak mampu dicerna akal, tapi juga menunjukkan sikap intoleran pelakunya. Kita sedang tidak di Prancis ketika ini terjadi.

Bagi masyarakat Aceh, jilbab adalah sebuah simbol ketaatan. Mengajak untuk melepas jilbab bagi seorang muslimah tentu tindakan tidak terpuji. Apalagi mempertontonkan tindakan tidak manusiawi ini di depan publik.

Apapun dalih yang digunakan pemerintah, sungguh ini tidak mencerminkan tujuan baik.  lucunya lagi, ratusan seminar moderasi beragama telah lama digaungkan dengan menghabiskan anggaran negara.

Lalu, apakah ini hasil seminar tersebut?

Saya sangat terkejut ketika membaca berita ini. Bagaimana mungkin muslimah diminta melepas jilbab hanya untuk acara upacara sedangkan koruptor terus saja dibiarkan menghabiskan uang negara.

Larangan berhijab saat ritual kenegaraan sulit diterima. Jikapun dipaksakan untuk masuk akal, hanya orang gila yang bisa berpikir jernih.

Bukankah banyak atlit perempuan yang mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Indonesia seharusnya berbangga dengan torehan prestasi muslimah selama bertahun-tahun.

Pasukan paskibra yang bertugas berasal dari provinsi berbeda dengan latar belakang agama berbeda pula. Memaksakan kebersamaan dengan memaksa melepas ketaatan sebentar adalah perilaku orang tidak beradab.

Seharusnya pasukan Paskibraka diperlakukan dengan sangat baik. Termasuk menghormati keyakinan beragama setiap orang tanpa memaksakan kehendak pribadi.

Kalau memang mau menaikkan bendera, ya naikkan saja. Jangan merusak keyakinan orang lain dengan membisikkan aturan yang tidak relevan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun