Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kebijakan Alat Kontrasepsi dan Fenomena Open BO di Kalangan Remaja Usia Sekolah

8 Agustus 2024   09:29 Diperbarui: 8 Agustus 2024   09:43 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah hilangnya sosok ayah di rumah membuat anak perempuan kehilangan jati diri?

Peran ayah sebagai sosok penyayang tidak boleh dikesampingkan. Pun demikian, melalui sosok ayah, seorang anak perempuan dapat mewarisi benteng pertahanan akan harga diri dan percaya diri.

Remaja putri sangat rentan terjebak pergaulan bebas. Media sosial bahkan memperburuk keadaan. Filter pergaulan semakin buruk dikarenakan bebasnya anak menjangkau pertemanan.

Dengan tontonan bebas yang kebanyakan tidak mendidik, anak usia sekolah belajar hal negatif tanpa filter. Akibatnya, mereka tergerak mencari tahu dan keblablasan ketika bertindak.

Seharusnya, peran ayah mutlak hadir dalam rumah. Remaja putri perlu dipandu dan dibimbing untuk tahu cara berinteraksi dan berkomunikasi dengan lawan jenis.

Sangat menyedihkan jika seorang ayah dengan suka rela menfasilitasi perangkat ponsel pintar bagi anak perempuan. Lalu, tanpa bersalah memberi kebebasan untuk berselancar di dunia maya.

Menjaga anak perempuan di zaman sekarang jauh lebih sulit dibandingkan dahulu kala. Akses informasi yang begitu cepat dan masif membuat otak merekam banyak hal dalam waktu singkat.

Maknanya, sirkulasi informasi di otak seperti ombak besar yang menenggelamkan. Jika tidak dibatasi dan diproteksi, bersiaplah untuk tertelan dalam pusaran membahayakan.

Fenomena Open BO di kalangan remaja usia sekolah cukup mengkhawatirkan para orang tua. Di perparah dengan penyediaan alat kontrasepsi secara legal dari pemerintah.

Tinggal menunggu waktu, tren gaya hidup remaja sekolah bukan mustahil mengarah pada tranfer penyakit kelamin.

Walaupun alat kontrasepsi ini berguna untuk mencegah, tapi secara tidak langsung malah mempermudah akses prostitusi halus pada anak usia sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun