Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Olahraga Rutin dan Berhenti Konsumsi Gula

6 Agustus 2024   17:59 Diperbarui: 6 Agustus 2024   18:20 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelangi muncul saat lari pagi|Dokpri

Saya ingin melakukan sedikit experiment pada tubuh. Sejak tanggal 1 Agustus lalu, saya tidak lagi mengkonsumsi gula, makanan yang terbuat dari tepung, serta yang tak kalah penting meninggalkan kopi.

Setiap pagi saya rutinkan lari pagi dengan jarak 5-6 kilometer. Setelah 6 hari, tubuh terasa sangat ringan, konsentrasi meningkat, dan tidak mudah lelah.

Entah sampai kapan saya sanggup bertahan. Tapi, sejauh ini semua berjalan dengan baik. Niat untuk hidup lebih sehat begitu kuat tertanam dalam sebuah tekad.

Rutin lari pagi membuat tubuh saya sama sekali tidak terasa lapar di pagi hari. Saya sudah terbiasa lari dalam keadaan perut kosong. Setelah selesai lari dan berjalan untuk relaksasi, saya baru akan sarapan di jam 9 atau 10 pagi. 

Sayur dan buah menjadi menu wajib yang sulit dilewatkan. Rasa manis yang terdapat dalam buah larut bersama serat. Serat sangat bermanfaat untuk sumber makanan bakteri baik dalam usus.

Dengan mengkonsumsi sayur dan buah lebih banyak, tubuh dapat meningkatkan kinerja organ. Bukan hanya itu, jumlah bakteri baik pun terjaga di dalam usus sebagai benteng pertahanan dari penyakit.

Manfaat jalan dan lari memang luar biasa. Apalagi jika mampu meruntinkan setiap hari, efek positif pada tubuh sulit dideskripsikan. Apalagi setelah berhenti minum kopi dan gula, rasanya jelas beda.

Kenapa saya katakan berbeda?

Selama 6 hari berlari, saya merasakan perbedaan signifikan pada tubuh. Ritme tidur saya lebih baik di malam hari dan pikiran lebih tenang di siang hari.

Saya paling anti dengan antibiotik. Kalaupun sakit, saya hanya akan ke dokter jika tubuh sudah sangat lemas. Kebanyakan antibiotik memiliki efek samping pada tubuh. Terlebih bagi keseimbangan ekosistem bakteri baik dalam usus.

Olaharaga rutin membuat sistem imum berfungsi lebih baik. Dalam 6 hari ini, saya mencoba lari dengan sistem Maximum Aerobic Function (MAF).

Pola MAF fokus pada lari dengan ritme jantung rendah. Saya sudah pernah menuliskan tentang cara menerapkan MAF pada artikel sebelumnya. 

Nah, lari dengan ritme jantung rendah ternyata jauh lebih efektif untuk membangun kekuatan lari. Kenapa? karena jantung tidak bekerja lebih keras. Berbeda ketika lari dengan pace cepat, kerja jantung jauh lebih besar.

Menerapkan pola MAF membutuhkan kesabaran. Maksudnya, jika sudah terbiasa lari dengan pace cepat, biasanya kita tergerak untuk lebih cepat.

Berbeda dengan pola lari MAF yang tidak memaksa organ jantung. Alhasil, tubuh tidak membutuhkan waktu lama untuk memperbaiki sel-sel karena lelah. 

Makanya, banyak yang beragumen jika lari sebaiknya tidak setiap hari. Pada kenyataannya, dengan pola MAF, siapapun bisa lari setiap hari. Kuncinya hanya dengan menjaga ritme jantung di angka rendah. 

Bagi saya pribadi, angka Beat per Minute (BPM) ada diangka 140 an. Jadi, saya akan berhenti dan berjalan jika angka BPM naik seketika. Butuh kesabaran dan kemauan untuk melatih kekuatan lari di jarak lebih jauh.

MAF sangat efektif jika diterapkan dalam jangka waktu lama. Pelari elit biasanya melatih lari dengan pola MAF sampai 2-3 tahun. Saya mencoba melihat kemajuan lari selama 6 hari, kecepatan meningkat 1/2 menit di angka BPM yang sama. 

Artinya, jika saya konsisten menerapkan pola MAF, maka dalam 30 hari kemungkinan kecepatan bisa lebih baik 1-2 menit. Sangat tergantung pada jarak lari dan pola makan juga. 

Intinya, hidup tanpa gula dan makanan bertepung sangat ampuh untuk melancarkan alirah darah. Setidaknya, inilah cara alami untuk membersihkan darah yang sudah terlanjur 'kotor' akibat konsumsi gula dan makanan berminyak serta fast food. 

Alhamdulillah, hidup sehat itu mudah dan murah. Hanya butuh niat dan tekad kuat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun