Olaharaga rutin membuat sistem imum berfungsi lebih baik. Dalam 6 hari ini, saya mencoba lari dengan sistem Maximum Aerobic Function (MAF).
Pola MAF fokus pada lari dengan ritme jantung rendah. Saya sudah pernah menuliskan tentang cara menerapkan MAF pada artikel sebelumnya.Â
Nah, lari dengan ritme jantung rendah ternyata jauh lebih efektif untuk membangun kekuatan lari. Kenapa? karena jantung tidak bekerja lebih keras. Berbeda ketika lari dengan pace cepat, kerja jantung jauh lebih besar.
Menerapkan pola MAF membutuhkan kesabaran. Maksudnya, jika sudah terbiasa lari dengan pace cepat, biasanya kita tergerak untuk lebih cepat.
Berbeda dengan pola lari MAF yang tidak memaksa organ jantung. Alhasil, tubuh tidak membutuhkan waktu lama untuk memperbaiki sel-sel karena lelah.Â
Makanya, banyak yang beragumen jika lari sebaiknya tidak setiap hari. Pada kenyataannya, dengan pola MAF, siapapun bisa lari setiap hari. Kuncinya hanya dengan menjaga ritme jantung di angka rendah.Â
Bagi saya pribadi, angka Beat per Minute (BPM)Â ada diangka 140 an. Jadi, saya akan berhenti dan berjalan jika angka BPM naik seketika. Butuh kesabaran dan kemauan untuk melatih kekuatan lari di jarak lebih jauh.
MAF sangat efektif jika diterapkan dalam jangka waktu lama. Pelari elit biasanya melatih lari dengan pola MAF sampai 2-3 tahun. Saya mencoba melihat kemajuan lari selama 6 hari, kecepatan meningkat 1/2 menit di angka BPM yang sama.Â
Artinya, jika saya konsisten menerapkan pola MAF, maka dalam 30 hari kemungkinan kecepatan bisa lebih baik 1-2 menit. Sangat tergantung pada jarak lari dan pola makan juga.Â
Intinya, hidup tanpa gula dan makanan bertepung sangat ampuh untuk melancarkan alirah darah. Setidaknya, inilah cara alami untuk membersihkan darah yang sudah terlanjur 'kotor' akibat konsumsi gula dan makanan berminyak serta fast food.Â
Alhamdulillah, hidup sehat itu mudah dan murah. Hanya butuh niat dan tekad kuat.Â