Saya ingin melakukan sedikit experiment pada tubuh. Sejak tanggal 1 Agustus lalu, saya tidak lagi mengkonsumsi gula, makanan yang terbuat dari tepung, serta yang tak kalah penting meninggalkan kopi.
Setiap pagi saya rutinkan lari pagi dengan jarak 5-6 kilometer. Setelah 6 hari, tubuh terasa sangat ringan, konsentrasi meningkat, dan tidak mudah lelah.
Entah sampai kapan saya sanggup bertahan. Tapi, sejauh ini semua berjalan dengan baik. Niat untuk hidup lebih sehat begitu kuat tertanam dalam sebuah tekad.
Rutin lari pagi membuat tubuh saya sama sekali tidak terasa lapar di pagi hari. Saya sudah terbiasa lari dalam keadaan perut kosong. Setelah selesai lari dan berjalan untuk relaksasi, saya baru akan sarapan di jam 9 atau 10 pagi.Â
Sayur dan buah menjadi menu wajib yang sulit dilewatkan. Rasa manis yang terdapat dalam buah larut bersama serat. Serat sangat bermanfaat untuk sumber makanan bakteri baik dalam usus.
Dengan mengkonsumsi sayur dan buah lebih banyak, tubuh dapat meningkatkan kinerja organ. Bukan hanya itu, jumlah bakteri baik pun terjaga di dalam usus sebagai benteng pertahanan dari penyakit.
Manfaat jalan dan lari memang luar biasa. Apalagi jika mampu meruntinkan setiap hari, efek positif pada tubuh sulit dideskripsikan. Apalagi setelah berhenti minum kopi dan gula, rasanya jelas beda.
Kenapa saya katakan berbeda?
Selama 6 hari berlari, saya merasakan perbedaan signifikan pada tubuh. Ritme tidur saya lebih baik di malam hari dan pikiran lebih tenang di siang hari.
Saya paling anti dengan antibiotik. Kalaupun sakit, saya hanya akan ke dokter jika tubuh sudah sangat lemas. Kebanyakan antibiotik memiliki efek samping pada tubuh. Terlebih bagi keseimbangan ekosistem bakteri baik dalam usus.