Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Menanam Salak Hasil Semai di Kebun

29 Juli 2024   11:42 Diperbarui: 29 Juli 2024   11:45 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salak termasuk tanaman yang mudah tumbuh dimana saja. Dari biji buah salak hasil makan di rumah, saya mencoba menyemai. Batang salak yang sudah lumayan besar kemudian dipindah ke kebun.

Kini usia batang salak sudah masuk tahun kedua. Beberapa tumbuh subur dengan struktur tanah yang baik dan daunnya mulai menyebar. Menanam salak tidak terlalu ribet dan membutuhkan air dengan jumlah sedikit.

Jika menulusuri beberapa sumber, usia tiga tahun salah sudah produktif untuk berbuah. Namun, batang salak perlu dikawinkan dengan mengambil serbuk bunga jantan dan ditabur di bunga betina. 

Proses perkawinan batang salak mungkin masih lama. Saya masih mempelajari tehnik perawatan agar batang tumbuh maksimal. Sejauh ini terlihat baik-baik saja, walaupun beberapa ada yang terganggu pertumbuhannya akibat cuaca yang sangat ekstrim.

Jika dibandingkan jenis pohon lainnya, salak termasuk jenis tanaman tahan banting. Menjaganya juga sederhana dengan menyiram sesekali. Adapun pemupukan bisa dilakuka berkala dengan kompos, pupuk alami dari kotoran hewan, dan beberapa jenis pupuk kimia.

salak yang sudah berbuah|https://gdm.id
salak yang sudah berbuah|https://gdm.id

Salak dapat tumbuh di permukaan rendah berkisar 400-700 meter.  Iklim tropis membuat pohon salak tumbuh subur di Indonesia. Semoga saja pohon salak yang saya tanam di kebun bisa berbuah manis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun