Gampong Nusa adalah satu dari sekian banyak desa wisata di Indonesia. Gampong dalam bahasa Aceh bermakna desa. Sejak 2015 gampong Nusa dikenal oleh publik sebagai destinasi wisata di Aceh.
Gampong Nusa terletak di kawasan Aceh Besar, hanya 15 menit dari pusat kota Banda Aceh. Lokasinya adem karena berada dekat dengan kaki pegunungan dan area persawahan.Â
Hanya butuh lima menit untuk menuju pantai terindah di Aceh. Gampong Nusa memberi banyak alternatif bagi turis, termasuk penginapan sejenis homestay di rumah-rumah penduduk dan mengenal banyak jenis makanan tradisional.
Pengunjung bahkan bisa memilih paket untuk belajar cara membuat kue tradisonal langsung dari masyarakat lokal. Masakan tradisional Aceh dikenal kaya rempah. Jangan ditanya soal rasa jika tidak mau ketagihan.
Masyarakat Aceh Besar juga kaya dengan tradisi yang diwarisi turun temurun sejak dahulu kala. Banyak lokasi bersejarah yang bisa ditempuh dengan bersepeda. Diantara yang paling terkenal adalah rumah Cut Nyak Dien, seorang pahlawan wanita yang berhasil memukul mundur pasukan Belanda.Â
Tidak berlebihan jika Gampong Nusa masuk katagori desa wisata terbaik. Ladang persawahan dan keindahan pantai dapat dinikmati sekaligus oleh wisatawan saat berkunjung kesini.
Masyarakat Aceh Besar sangat ramah dengan kultur memuliakan tamu. Terkadang, pengunjung ditawari makanan lezat tanpa harus menegeluarkan uang.Â
Olahan produk kue dan makanan ringan dengan bungkusan menarik wajib menjadi oleh-oleh wisatawan. Wisatawan begitu terkesan dengan keramah tamahan penduduk dan acapkali ingin berkunjung untuk kedua kalinya.
Tak terkecuali turis asing yang menyukai lanskap dengan pemandangan alam yang eksotis. Suasana sejuk di pagi hari dan aliran air persawahan memberi kesan mendalam bagi mereka yang menyukai suasana tenang.
Tidak jauh dari desa Nusa, terdapat kerajinan anyaman rotan yang diproduksi oleh masyarakat gampong Keude Bing. Mereka menjual hasil olahan tangan di samping jalan nasional. Semua bahan didapat dari alam dan diolah secara manual.Â
Gampong Nusa banyak melakukan inovasi dan transformasi. Masyarakat terlibat aktif mengolah sampah menjadi barang bernilai jual tinggi. Alhasil, Gampong Nusa yang dulunya tidak dikenal, kini bangkit menuju desa wisata berbasis masyarakat.
Kalau saja masyarakat tidak saling mendukung dan berkontribusi, tentu saja Gampong Nusa tidak seperti sekarang ini. Mereka telah membuktikan bahwa mengubah wajah desa membutuhkan kerjasama yang solid.
Semua desa berpotensi untuk menjadi ikon desa wisata. Namun dari itu, perlu keseriusan untuk menganalisa sisi positif dari setiap desa. Mengemas produk lokal untuk kemudian dijual dengan harga tinggi jelas dapat memperbaiki ekonomi masyarakat setempat.
Namun, desa wisata perlu menjaga kelestarian alam, adat istiadat dan budaya. Jika mampu melihat potensi, terasi pun bisa bernila jual tinggi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H