Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menciptakan Arus Uang Bahagia

11 Juli 2024   19:01 Diperbarui: 11 Juli 2024   19:04 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arus uang Bahagia|dokumentasi pribadi 

Istilah uang Bahagia (happy money) baru saya pahami setelah membaca buku karya Ken Honda, seorang penulis Jepang.

Menurutnya, cara seseorang memperlakukan uang erat kaitannya dengan arus uang yang datang.

Uang sering dianggap sebatas alat tukar. Kebanyakan orang beranggapan jika fungsi uang tidak lebih sebagai media transaksi semata.

Padahal, uang juga bisa beralih fungsi menjadi magnet menyesuaikan dengan energi dari emosi pemakai.

Emosi positif dengan sukacita menghasilkan arus uang bahagia.

Nah, uang bahagia bisa dimaknai sebagai emosi yang melekat ketika seseorang mendapatkan dan membelanjakan uang.

Ada dua emosi terkait dengan uang. Pertama energi positif dan satunya lagi energi negatif.

Energi positif terbentuk dari rasa ikhlas saat menerima uang, terlepas dari jumlahnya. Begitupun ketika melepas uang. Dengan energi positif, sebesar apapun uang yang dilepaskan tidak perlu dipikirkan.

Adapun energi negatif bertolak belakang. Biasanya, orang dengan emosi negatif merasa kesal saat menerima uang yang sedikit dan sulit melepaskan walaupun dengan jumlah terkecil.

Disinilah awal mula hadirnya arus uang bahagia. Orang yang bersikap positif ketika berhadapan dengan uang mudah mengundang uang dalam hidupnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun