Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Bobol Situs Negara cuma Lima Menit, Emang Bisa?

10 Juli 2024   21:13 Diperbarui: 10 Juli 2024   21:16 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konon katanya situs (website) milik kementerian bisa dibobol hanya dalam lima (5) menit. Banyak yang buka suara mengenai kasus Kominfo tentang kebocoran data melalui kanal Youtube. 

Argumen dan pernyataan dari sumber berbeda memberi gambaran ilustrasi keamanan data publik di situs yang dikelola negara. Resiko peretasan bisa terjadi kapan saja.

Lalu, Bagaimana kualitas keamanan data jika sekelas Kominfo bisa dibobol? jangan-jangan data pribadi penduduk sudah tersebar kemana-mana untuk dimanfaatkan. 

Di Indonesia ini memang banyak sekali berita lucu yang tidak ada habisnya. Segala sesuatu bisa dijadikan hiburan disini. Bahkan, berita perselingkuhan orang bisa dijadikan judul filem untuk konsumsi publik. 

Kebocoran data jelas bukan terjadi kali ini saja. Tahun 2022 lalu isu peretasan data selular juga mencuat ke permukaan. Masyarakat umum tidak terlalu ambil pusing dengan kejadian ini. 

Toh, kopian kartu keluarga saja bisa dijadikan balutan martabak. Ah, sudahlah! mungkin masalah keamanan data bukan hal penting untuk dijaga pemerintah.

Kalau situs sekelas kementerian butuh waktu lima menit untuk disusupi, berata juta data yang beralih ke pihak penyusup dalam satu jam?

Apakah Indonesia kurang orang pintar untuk memproteksi data penduduk? rasanya tidak mungkin!

Lantas, kemana mereka saat ini? 

Ya, boleh jadi orang pintar tidak cukup layak untuk mengisi bangku kejujuran. Ketika bangku-bangku kosong ditempati orang yang salah, maka berita seperti ini menjadi hal biasa. 

Sudahlah!!!

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun