Baru-baru ini Kompasiana mengeluarkan kebijakan baru tentang mekanisme mendapatkan K-Rewards. Kebijakan baru ini dimulai bulan ini (Juli 2024).Â
Adapun perubahan persyaratan sebagai berikut:
- 1 Artikel Headline akan mendapatkan 2.500 poin
- 1 Artikel Highlights akan mendapatkan 500 poin
*Views di artikel tersebut akan tetap dikonversi menjadi rupiah.
Nah, dengan kebijakan baru ini, apakah asas keadilan berlaku?Â
Sulit menjawabnya secara akurat. Bagi kompasianer yang artikelnya sering masuk ke katagori Headline, kebijakan baru menjadi angin segar. Namun, bagaimana dengan mereka yang susah menembus headline?
Kriteria tulisan yang masuk katagori headline sulit ditebak. Kadangkala, tidak semua artikel yang berlebel headline memiliki bobot sama. Setidaknya, admin perlu berlaku adil pada semua penulis dengan memaparkan kriteria apa saja yang membuat artikel layak masuk ke headline.Â
Di sisi lain, tim yang berhak memilih artikel juga harus kompeten dalam hal penilaian. Jika hanya berstandar opini satu orang, kemungkinan terlalu subjektif. Untuk itu, harus ada 2-3 orang dari pihak Kompasiana yang melakukan penilaian terhadap artikel katagori headline.Â
Kebijakan baru ini pasti mengundang ragam pendapat. Pro dan kontra bukan sesuatu yang perlu dihindari. Admin Kompasiana mestinya bersikap terbuka kepada siapa saja.
Pelatihan kepenulisan secara daring menjadi solusi bagi Kompasianer baru. Tehnik menulis yang baik dan tips menulis dengan mengikuti aturan yang berlaku mesti diajarkan.
Kualitas tulisan setiap orang jelas berbeda. Jadi, memberlakukan minimal 1 headline terkesan menyulitkan penulis yang tulisannya sangat jarang dipilih masuk ke katagori ini.Â