Kenapa murah?
Pertama, karena ukuran lebih kecil dengan konsep satelit yang dibawa serta lebih ringan. Kedua, Elon memakai konsep reuseable rockets. Artinya, bahan untuk membuat roket bisa dipakai dari roket sebelumnya.Â
Berbeda dengan konsep pengiriman satelit milik pemerintah yang mengharuskan alat sekali pakai dengan ukuran lebih besar.
Biayanya jauh lebih besar karena energi untuk mendorong pesawat luar angkasa lebih mahal.Â
Ketika Elon menawarkan konsep ini dan berhasil, namanya semakin dikenal luas. Dia menerobos jalur berpikir orang pintar yang belum mampu menerawang 10-20 tahun kedepan.Â
Begitulah Elon Musk, ia memiliki nilai tawar tinggi dalam sebuah imajinasi.Â
Era Satelit Baru
Dengan segala kelebihan pola pikir yang dimilikinya, Elon Musk mudah mengendalikan dunia. Konsep yang ia tawarkan jauh berbeda dari kebanyakan orang.
Starlink dengan mudahnya memotong jarak, tempat, dan waktu. Dimensi jaringan tidak lagi terhalang gunung, lautan, atau angkasa. Harga yang ditawarkan tergolong murah untuk pelayanan yang memuaskan.
750 ribu/bulan sangat masuk akal dengan teknologi anti ribet. Cukup membeli perangkat satelit yang mampu mengorbit otomatis dan menikmati akses internet sebebasnya kapanpun dan dimanapun.
Internet kabel terhalang oleh lautan dan pegunungan. Pun demikian, jaringan internet kabel juga masih terbatas dalam hal kapasitas koneksi dan jaringan.Â
Elon Musk jeli melihat peluang. Sasaran pasar yang ia tuju sama sekali bukan pasar internet kabel. Masyarakat pegunungan yang terisolir oleh jarak dan waktu membutuhkan akses internet non-kabel.Â