Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Inovasi dan Pelayanan Menentukan Pelanggan

2 Mei 2024   12:42 Diperbarui: 2 Mei 2024   13:25 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Misalnya, usaha fotokopi, print dokumen, dan cuci pas foto. Bagaimana caranya menerapkan dua poin ini?

Untuk mengetahui sejauh mana pelanggan puas dengan pelayanan, maka pelaku usaha harus menanyakan langsung kepada pelanggan atau memakai standar penilaian via Email ataupun media sosial. 

Sementara untuk harga bisa dibandingkan dengan rata-rata harga pasar pada tipe bisnis yang sama. Untuk konteks tulisan ini misalnya, apakah biaya fotokopi, print dokumen, atau cuci foto lebih murah atau lebih mahal dari harga pasar.

Kepuasan pelanggan mudah dianalisa dengan membuat standar pelayanan atas setiap jasa. Dengan begitu, jika pelayanan pelanggan keluar dari garis waktu yang ditentukan, maka nilainya minus.

Nah, seringnya pelaku usaha jasa tidak memiliki standar pelayanan yang jelas. Akibatnya, mereka hanya sekedar mengikuti ritme sehari-hari. Kadang pelayanan cepat, kadangpun begitu lambat. 

Sebagai contoh, tadi pagi saya menuju ke sebuah toko fotokopi untuk mengeprint beberapa dokumen dan pas foto. Saya diarahkan untuk duduk dan langsung membuka dokumen di laptop yang tersedia. 

Begitu saya memasukkan flash disk ke laptop,  dokumen yang  hendak saya print begitu lama terbuka. Sebabnya satu, laptop yang tersedia spesifikasinya terlalu rendah. 

Akibatnya, saya menunggu 30 menit untuk kemudian mencoba alternatif lain di laptop berbeda. Pahitnya lagi, spesifikasi laptop juga tidak jauh beda. Seperti menunggu kura-kura berlari!

Parahnya lagi kipas angin bertiup pelan, terasa panas seperti di gurun. Untuk mengeprint dokumen lima lembar dan pas foto empat lembar, waktu saya terbuang sampai satu jam. Terlalu!

Bayangkan jika saya butuh cepat karena buru-buru?

Usaha fotokopi yang saya hampiri jelas tidak memiliki standar kerja yang terukur. Ini terlihat dari bagaimana cara memperlakukan pelanggan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun