Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Lari dengan Pola MAF, Yuk Simak Manfaatnya untuk Tubuh

28 April 2024   11:21 Diperbarui: 28 April 2024   11:24 987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ritme detak jantung saat lari hari ini (28/4/24)|Dokpri

Konsep MAF bukanlah pada lari secepat mungkin untuk menuju garis akkir. MAF adalah sebuah metode lari dengan melatih ketahanan (endurance) tubuh. 

Jadi, pada dasarnya aplikasi metode MAF butuh waktu lama karena fungsinya adalah untuk melatih tubuh tahan dan mudah beradaptasi ketika lari dalam durasi lama. 

Ketika seseorang lari dengan memacu kekuatan penuh di awal, ia akan kehilangan energi lebih cepat dan akhirnya tidak bisa menyeimbangkan kecepatan karena ketahanan tubuh tidak terlatih. 

Konsep MAF adalah menjaga ritme lari pada low intensity training atau menjaga ritme detak jantung di angka rendah. Orang awam yang lari dengan kekuatan maksimal detak jantung bisa di angka 170-180 an.

Dengan detak jantung di angka ini, seseorang hanya akan mampu berlari 1 kilometer dan seterusnya kehabisan energi. Artinya, kalaupun ia masih sanggup berlari, kecepatannya akan menurun drastis.

Atlit profesional atau Pro yang mengaplikasikan metode MAF akan menjaga ritme lari pada detak jantung stabil. RAta-rata di agka 130-140. 

Namun, kecepatan larinya bisa di angka 2-3 menit/kilometer. Kenapa mereka bisa lari cepat tanpa harus memicu detak jantung di angka tinggi. 

Rahasianya ada pada adaptasi tubuh terhadap kerja jantung. Simpelnya dipahami, tubuh mereka sudah terlatih untuk lari di angka yang sama dengan ritme jantung relatif sama. 

Jangan membayangkan waktu singkat untuk sampai di angka ini. Butuh waktu bertahun-tahun dengan level latihan konsisten untuk bisa mengatur ritme jantung stabil di angka rendah. 

Pada saat seseorang lari dengan ritme jantung rendah, kerja tubuh tidak terlalu berat sehingga rasa lelah tidak muncul cepat. Alhasil, tubuh akan tetap fit berlari dengan durasi lama.

Kesalahan orang awam ketika latihan lari adalah memacu terlalu cepat di awal hingga ritme detak jantung meninggi. Akibatnya, energi habis dan tubuh kelelahan terlalu dini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun