Bagaimana dengan usaha nelayan mencari ikan di tengah laut?
Mereka harus berjuang untuk menghemat bahan bakar dan berusaha untuk membawa hasil tangkapan dalam keadaan segar. Makanya, hasil tangkapan harus dijaga agar tidak lecet sebelum sampai di pasar.
Kualitas ikan menentukan kelayakan harga. Ikan-ikan segar dengan kualitas baik dapat ditawar dengan harga yang baik pula. Ini yang diharapkan nelayan.Â
Namun, kadangkala kondisi tangkapan ikan sulit ditebak. Ikan-ikan yang terjaring masuk ke kapal, perjalanan ke darat butuh waktu sementara ketersediaan es-es balok bisa menipis.
Ketika ikan tidak lagi segar menepi di pelabuhan, harga tawar menurun. Nelayan tidak punya pilihan selain mengambil harga tawar yang masuk akal, asal menutupi biaya melaut.
Ya, begitulah keadaan lelang ikan di pelabuhan. Harga ikan per keranjang bervariasi sesuai kualitas ikan. Pun demikian, musim dan keadaan laut menentukan kondisi pasar.
Makanya, di tingkat pemasok selevel pasar ikan pinggiran kota, ketersediaan ikan berpatok pada nelayan. Alasan ikan langka atau hasil tangkapan berkurang sejatinya benar adanya.Â
Kadangpun kelangkaan solar membuat nelayan tidak punya pilihan selain menetap di daratan. Jaring-jaring ikan harus terdiam lama dalam kapal untuk menunggu kepastian berlaut.
Sementara waktu, laut masih memberi ikan dengan kualitas unggul. Nelayan senang dan ibu-ibu pun tertawa di pasar. Ikan-ikan segar menjadi menu masak yang kaya protein untuk anggota keluarga.Â
Harga ikan di Indonesia masih relatif murah. Dibanding dengan harga ikan di Amerika, kita masih boleh berbahagia dan berterima kasih pada nelayan yang berjuang diterpa angin laut dan gelombang.Â