Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Gadis Desa - Evakuasi

25 Februari 2024   12:14 Diperbarui: 25 Februari 2024   12:18 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadis Desa|. Dokpri via Canva

"Nina, sampaikan apa yang kau dengar dari mas Heru" paksa Annisa kepada Nina

Wajah Annisa mulai pucat, tubuhnya lemas mengingat wajah Kardi suaminya. Kehadiran Nina di ladang membuat firasat kedatangan burung elang semakin kuat.

"Sabar Annisa, mungkin ini semua sudah takdir ilahi" balas Nina pelan.

"Mas Kardi terkurung di dalam, Annisa" lanjut Nina tak sanggup menjelaskan

"Apa maksudmu terkurung, Nina?"

Annisa semakin penasaran dengan kata 'terkurung' yang diucapkan Nina. Tetangga di desa berkumpul di depan rumah Annisa sejak tadi pagi.

Gempa yang sama ikut dirasakan oleh masyarakat desa Pelitang. Kabar buruk tentang pertambangan begitu cepat menyebar ke hampir semua penduduk desa.

Ada 10 warga desa Pelitang yang mengadu nasib di tambang batu bara, 5 diantaranya ikut bersama Kadri meninggalkan keluarga mereka beberapa bulan yang lalu.

Annisa bukan satu-satunya perempuan yang harus menahan pilu, ada 4 perempuan lain yang juga merasakan kehilangan.

Tiga bulan hidup sendiri tanpa suami bukan waktu yang mudah bagi Annisa. Bayi yang sedang dikandungnya membutuhkan sosok seorang ayah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun