Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kampanye Digital Solusi Ramah Lingkungan

16 Januari 2024   22:53 Diperbarui: 16 Januari 2024   22:57 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara kalkulasi, kampanye digital seharusnya lebih efektif untuk mendulang suara. Kalaupun anggaran dikeluarkan, bisa jadi tidak semakin biaya cetak spanduk atau baliho. Paling juga biaya desain dan iklan.

Efek pada lingkungan juga bisa ditekan. Pohon-pohon tidak lagi disakiti karena tancapan paku atau ikatan tali. Sampah spanduk dan baliho tidak mengganggu keindahan kota.

Dan, satu lagi yang paling penting, pohon-pohon tidak harus ditebang untuk bahan baku poster, spanduk, atau baliho. Terlihat simpel, namun dampaknya besar jika dilakukan. 

Apalagi, dunia sedang menuju tren bebas emisi dan mitigasi perubahan iklim. Bukankah partai politik seharusnya memberi contoh baik?

15 milyar pohon ditebang setiap tahun di dunia. Katanya, di dunia terdapat tiga trilyun pohon. Rusia memiliki 642 pohon, diikuti oleh kanada dengan jumlah 318 milyar pohon.

Lantas, peringkat berapa Indonesia?

Jumlah pohon di Indonesia mendekati angka 80 milyar. Posisi di atasnya adalah Republik Kongo dengan jumlah pohon 101 milyar. Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), luas hutan Indonesia berkurang hampir 1 juta hektar selama periode 2017-2021. 

Tentu itu bukan kabar baik! 

Pembukaan lahan, kebakaran, penebangan pohon, baik secara sengaja atau tidak berdampak pada perubahan iklim di berbagai daerah. Jelas ini tidak bisa dipungkiri.

Belum lagi berbicara mengenai penggunaan sampah plastik dan efeknya pada lingkungan. Semua saling terkait satu sama lain. Partai politik tidak boleh menutup mata melihat isu lingkungan, sebaliknya mereka harus memberi contoh dengan memperlihatkan etika kampanye ramah lingkungan.

Mendulang suara tidak dengan mengorbakan alam. Pun demikian, ada banyak cara alternatif yang lebih ramah lingkungan. Contoh sederhana, ya melalui kampanye digital. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun