Bermula dari sebuah keinginan hidup sehat, saya mencoba untuk lari pagi pada tanggal 2 maret, 2023. Awalnya terasa menyakitkan dengan nafas begitu berat. Perlahan namun pasti, jarak 4 kilometer terlampaui.Â
Sepanjang Maret, saya hanya sanggup berlari 10 kali dengan jarak total 43 kilometer. Tidak buruk untuk sebuah permulaan. Berlanjut ke bulan April, total jarak berkurang seiring menurunnya intensitas lari. Jarak 12 kilometer di bulan April terasa begitu tidak meyakinkan untuk menanamkan motivasi hidup sehat.Â
Hal yang sama berlaku di bulan Mei, hanya dua kali saya aktif berlari dengan jarak 9 kilometer saja. Ah, motivasi tidak cukup sebatas ucapan atau niatan semata.Â
Jumlah jarak bertambah sedikit di bulan Juni mencapai 13 kilometer dengan tiga kali aktivitas lari. Bahkan di bulan Juli tercatat hanya satu kali lari pagi dengan jarak tempuh 4 kilometer. Sungguh terlalu!
Akhirnya motivasi kembali datang di bulan Agustus. Intensitas lari sama seperti bulan Maret dan jarak lari semakin membaik dengan total 41 kilometer.
Jarak tempuh di bulan September 0 besar. Tidak ada perkembangan berarti, sementara bulan Oktober dan November total jarak hanya 17 kilometer.Â
Penghujung tahun membawa semangat baru. Selama Desember aktivitas lari semakin membaik. Saya sudah menempuh jarak 55 kilometer dalam bulan ini. Hal yang mungkin tidak pernah saya bayangkan di awal.Â
Saat membuka aplikasi Runkeeper, saya mendapat angka 200 kilometer. Satu lagkah di bulan Maret membakar semangat dalam diri. Semoga tidak redup dan hilang dibawa angin.
200 kilometer terlihat sangat jauh. Jika saya berlari minimal 50 km/bulan, dalam empat bulan angka 200 lebih mudah diraih. Meskipun begitu, menjaga konsistensi lari pagi tidaklah mudah.Kadang semangat memudar, rasa malas menghampiri, atau cuaca membatalkan niat yang sudah tertancap.