Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Gampong Nusa, Wisata Kearifan Lokal Masyarakat Aceh Besar

20 Desember 2023   15:17 Diperbarui: 20 Desember 2023   15:31 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
wisata gampong Nusa. Sumber: https://economictravelling.com

Pernah menikmati wisata berbasis kearifan lokal Aceh? coba datang ke kawasan Aceh Besar, tepatnya di Lhoknga. Gampong dalam bahasa Aceh bermakna desa. Secara harfiah, gampong Nusa adalah desa Nusa.

Apa yang disajikan oleh masyarakat gampong Nusa?

Wisata gampong Nusa identik dengan kearifan lokal masyarakat setempat. Selain pemandangan indah kawasan perkampungan dengan latar sawah yang indah, gampong Nusa juga menawarkan cita rasa makanan khas Aceh.

Tunggu dulu! ini bukan hanya menyicipi makanan khas lokal, tapi juga belajar memasak atau mengolah langsung kue tradisional bersama masyarakat setempat. 

Ada juga atraksi permainan berbasis masyarakat yang bisa ditonton dan dipelajari oleh pengunjung. Gampong Nusa termasuk salh satu desa yang berhasil muncul ke permukaan karena kemampuan mengolah desa mereka menjadi sebuah produk yang bisa dijual ke pasar. 

Wisata berbasis mayarakat lokal mungkin saja belum begitu marak. Namun demikian, potensi pariwisata desa sangat menjanjikan jika dikelola dengan baik dan cermat.

Alam yang indah menjadi aset dengan daya jual tinggi. Ditambah keunikan setiap daerah dengan kultur, adat istiadat, budaya, makanan, dan minuman yang beragam.

Gampong Nusa adalah satu contoh nyata pariwisata berkelanjutan di Aceh. Desa yang sebelumnya tidak begitu dikenal akhirnya masuk dalam daftar kunjungan wisatawan lokal sampai internasional.

Aceh Besar merupakan salah satu kabupaten yang kaya akan tradisi. Luas daerah Aceh Besar yaitu 2,891 km per segi, cukup luas untuk menjadi aset berharga pariwisata. 

Pada masa kerajaan di masa lampau, Aceh Besar menjadi inti kerajaan Aceh. Tidak heran, kawasan Aceh Besar masuk dalam daftar sebutan Aceh Lhee Sagoe, bermakna Aceh tiga bagian.

Adapun setiap bagian terdiri dari beberapa mukim yang memiliki pemimpin sendiri setara dengan bupati saat ini. Pemimpin yang ditunjuk juga memiliki peran ganda sesuai kepakaran masing-masing.

Nah, saat sistem kerajaan runtuh, banyak kawasan Aceh yang sudah berubah termasuk Aceh Besar. Sistem Aceh Lhee Sagoe tidak lagi berlaku seiring banyak daerah yang sudah dimekarkan.

Kawasan Aceh Besar pun sebagiannya sudah masuk ke wilayah Banda Aceh sebagai pusat kota, sedangkan beberapa kawasan lain ada yang masuk ke wilayah kabupaten Pidie dan kabupaten Aceh Barat.

Kembali ke wisata gampong Nusa. Apa yang menjadi nilai tambah dari desa Nusa hingga bisa menarik wisatawan?

Menyaksikan atraksi anyaman masyarakat. Sumber: Youtube Kemenparekraf.
Menyaksikan atraksi anyaman masyarakat. Sumber: Youtube Kemenparekraf.

Proteksi Adat Istiadat

Aceh tidak hanya kaya dengan hasil alam. Adat istiadat di Aceh berpegang teguh pada syariaat Islam. Setiap unsur adat istiadat dalam masyarakat Aceh tidak luput dari kaedah keislaman yang memiliki makna tersendiri. 

Ada istiadat Aceh menjadi nilai yang melekat erat dalam proses hidup masyarakat sehari-hari. Makanya, desa-desa di Aceh selalu kaya akan nilai kearifan lokal yang menyatu dalam keunikan adat istiadat.

Masyarakat tidak pernah menghilangkan nilai budaya ketika menggelar acara. Sebut saja budaya peusijuk yang masih terjaga dalam prosesi pernikahan atau peresmian gedung-gedung baru. 

Akar budaya Aceh sudah lama hadir sejak era kerajaan. Hingga kini, masyarakat tetap menjaga dan memproteksi warisan orang-orang terdahulu yang kaya akan nilai dan makna.

Apakah ini hanya berlaku di acara tertentu saja?

Tidak! Aceh Besar juga sangat kaya akan Rempah-rempah. Dalam setiap jenis masakan Aceh Besar, ada adat istiadat yang boleh jadi melekat pada individu. Bumbu makanan khas Aceh Besar memberi rasa dan cinta yang tak pernah pudar.

Jika belum pernah mencoba, datanglah ke Aceh Besar dan nikmati ragam kuliner di gampong Nusa. Sebut saja kuah beulangong atau kari kambing yang khas dengan bumbu lokal tiada dua.

Masyarakat desa Nusa paham akan tradisi yang wajib dijaga dan dilestarikan. Jika saja mereka tidak perduli, boleh jadi gampong Nusa tidak pernah terdengar sampai ke Amerika.

Walaupun desa Nusa sempat terpuruk akibat dampak tsunami tahun 2004 silam, masyarakat sekitar berhasil bangkit dan mampu menjaga kelestarian kawasan desa tetap asri dengan pemandagan hamparan sawah.

Intinya, kerjasama masyarakat untuk memproteksi adat istiadat dari unsur budaya asing adalah kunci pariwisata berkelanjutan. Ada banyak desa di Indonesia yang berpotensi menjadi desa pariwisata, namun proteksi adat istiadat dan warisan budaya nenek moyang tidak bisa diabaikan.

Songket Aceh. Sumber: Youtube Kemenparekraf.
Songket Aceh. Sumber: Youtube Kemenparekraf.

Fasilitas Memadai 

Gampong Nusa bisa memiliki daya jual karena fasilitas yang memadai. Rumah-rumah panggung masyarakat tentu saja memikay wisatawan untuk merasakan bagaimana bermalam dalam rumah panggung di desa Nusa.

Bagi wisatawan, bermalam di hotel sudah biasa tentunya. Merasakan menginap di desa dan menikmati suasana setempat adalah sesuatu yang layak dicoba. 

Gampong Nusa tidak hanya pandai memproteksi tradisi. Koleksi rumah panggung masih terjaga walaupun gaya kian modern. Keberhasilan masyarakat menjaga rumah berbasis kearifan lokal sangat layak diapresiasi.

Wisatawan dapat merasakan langsung menginap di rumah penduduk yang sudah dijadikan guest house. Sajian masakan lokal pun dapat dirasakan sebagaimana kebiasaan masyarakat setempat.

Rumah panggung di kampung Nusa. Sumber: Youtube Netmediatama.
Rumah panggung di kampung Nusa. Sumber: Youtube Netmediatama.

Jadi, wisatawan tidak hanya merasakan suasana kampung dengan udara menyegarkan, tapi juga dapat mencicipi makanan khas lokal dan belajar langsung cara membuatnya. Unik bukan?

Wisatawan belajar membuat makhanan khas Aceh Besar, Timphan. Sumber: Youtube Netmediatama.
Wisatawan belajar membuat makhanan khas Aceh Besar, Timphan. Sumber: Youtube Netmediatama.

Pariwisata berkelanjutan bak magnet penarik wisatawan. Gampong Nusa berhasil menunjukkan pada dunia bagaimana sebuah desa bisa menawarkan nilai tradisi dan adat istiadat menjadi produk berkelas. 

Media lokal sampai nasional banyak yang sudah meliput keunikan wisata di gampong Nusa. Mereka terkesima dengan keramahtamahan penduduk dan keistimewaan layanan yang diperoleh. 

Adat peumulia jamee dalam masyarakat Aceh mengalir keras dalam darah. Peumulia jamee bermakna memuliakan tamu. Bagi masyarkat Aceh, tamu adalah raja yang patut dihormati. 

Apalagi dalam budaya Aceh Besar, pemilik rumah tidak sungkan menyajikan menu yang boleh jadi tidak pernah disantap sendiri. Aceh Besar bukan hanya kaya akan tradisi, tapi juga warisan budaya menghormati tamu yang datang terlepas siapa mereka. 

Apakah anda tertarik mengunjungi gampong Nusa? jika belum, silahkan saksikan tanyangan tentang gampong Nusa di bawah ini: 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun