Saya menarget 6.000 langkah per hari yang saya pantau melalui G-Step. Baru hari ini saya berhasil mencapai angka 11.000 setelah berlari sejauh 10 kilometer.Â
Apakah berlari 10k itu sulit? benar! sangat sulit tanpa latihan terlebih dahulu.Â
Saya pribadi membutuhkan waktu setidaknya dua bulan baru sanggup  berlari 1-3 kilometer tanpa jeda. Sesi latihan awal adalah membiasakan tubuh untuk mampu beradaptasi dengan kecepatan langkah.
Setelah terus melatih di pagi hari, saya sudah mulai terbiasa dengan jarak 3-5 kilometer. Tubuh tidak lagi kewalahan dan rasa lelah tidak mudah hinggap ketika berlari.Â
Saya rasa kunci terpentingnya adalah konsisten berlari dengan ritme yang sama beberapa kali. Contohnya, saya dalam dua minggu ini rutin berlari 5 kilometer.Â
Oleh karenanya, saya sudah mulai masuk ke fase selanjutnya, yaitu 5-10 kilometer. Mungkin kedepannya saya membutuhkan waktu paling sedikit 1-2 bulan untuk mempersiapkan tubuh membangun kemampuan berlari 10k.
Tidak mudah memang!Â
Seorang teman yang sudah pernah berlari maraton (40 kilometer) membutuhkan waktu dua tahun untuk benar-benar siap berlari dengan waktu tempuh 4 jam.
Bayangkan, bagaimana rasanya berlari selama 4 jam?Â
Tentu tidak mudah dibayangkan jika kita belum pernah berlari. Intinya, semua butuh proses, tidak ada yang namanya instan. Pelari dunia bahkan harus berlatih dengan cara ekstrim untuk menjaga konsistensi dan kecepatan.
Asupan makanan sangat mempengaruhi kemampuan tubuh berlari. Saya sudah membuktikannya dengan menghentikan asupan gula dan segala jenis minuman berpemanis. Bahkan, saya menghentikan kebiasaan minum kopi.