Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Antara Budaya Disiplin Orang Jepang dan Tingginya Kasus Bunuh Diri

24 November 2023   17:51 Diperbarui: 24 November 2023   18:08 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ajaibnya, tidak ada sampah yang bertebaran di jalan-jalan. Semua terlihat bersih dan begitu teratur. Saya takjub! ini karena disiplin yang melekat pada budaya. Ada rasa malu ketika membuang sampah sembarangan. Jadi, ini bukan tanggung jawab kolektif, tapi individu.

"Kenapa orang Indonesia tidak bisa disiplin" ? pertanyaan kedua dilontarkan sang kakek.

Waduh, saya melihat jam dan berharap anak-anak segera keluar agar tidak larut panjang dalam diskusi ini. 

"KULTUR" ujar saya kepada sang kakek.

"Tapi orang Indonesia bisa disiplin di negara orang" balasnya mendebat argumen saya. 

Dalam batin saya berkata, pasti bakalan panjang pembahasannya. Semoga bel segera berbunyi. hehe.

Saya kembali berargumen bahwa itu benar, orang Indonesia memang bisa disiplin di negara orang, tapi sulit konsisten di negara sendiri. Ini membuktikan bahwa kedisiplinan tidak bisa diterapkan tanpa aturan yang tegas dan benar-benar dijalankan.

Jepang bisa sebersih itu karena peraturan dan kebijakan dijalankan dan dipatuhi. Intinya, pemerintah benar-benar menjalankan aturan tanpa membeda-bedakan pelaku. Siapa saja harus dihukum jika melanggar. 

Bagaimana dengan Indonesia? kita tahu kepada siapa hukum berpihak. Membangun kedisiplinan di Indonesia bukan sesuatu yang mudah. Aturan kerap hanya maklumat tertulis yang tidak memberi efek jera pada pelaku.

Maka tidak heran, sampah dibuang di sungai, di sudut jalan, atau di got karena kesadaran untuk menjaga kebersihan belum terbentuk pada semua individu. Terlebih lagi, nilai kebersihan tidak dibangun dari nilai kedisiplinan dalam keluarga. 

Nah, dengan nilai kediplinan yang tinggi, lantas kenapa masyarakat Jepang mudah untuk bunuh diri?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun