Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Awas! Asap Rokok Menetap Lama di Baju

18 November 2023   14:19 Diperbarui: 18 November 2023   14:27 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Padahal, area bioskop 100% melarang pengunjung untuk merokok, namun pada kenyataannya pakaian yang dipakai pengunjung menyerap asap rokok ke dalam bioskop. 

Jadi, walaupun sebuah ruangan terlihat aman bagi non-smokers, kemungkinan terpapar asap dari baju orang lain bukanlah mustahil. Dalam skala kecil seperti rumah tangga, seorang ayah yang bukan perokok boleh jadi membawa serta asap karena menetap lama di ruangan tempat asap rokok berkibar bebas. 

Artikel yang berjudul "Human transport of thirdhand tobacco smoke: A prominent source of hazardous air pollutants into indoor nonsmoking environments", setidaknya memberi satu gambaran bagaimana zat kimia berbahaya dari rokok tidak selamanya diwarisi dari perokok langsung. [baca disini]

Orang-orang yang tidak merokok berpotensi untuk membawa serta zat kimia dalam pakaian. Lalu, dalam kondisi yang tidak disadari mereka memeluk orang-orang tersayang yang menghirup bau yang menempel di baju. 

Oleh karenanya, bagi para non-smokers yang kemungkinan menetap sebentar atau lama di ruangan dengan asap rokok maupun di luar ruangan, ada baiknya segera mengganti baju sebelum memeluk anak dan orang tersayang. 

Kadangkala, penyakit-penyakit yang tidak terlihat menetap dalam tubuh dari kebiasaan simpel karena ulah orang-orang yang tidak mengindahkan makna kesehatan.

Tidak ada salahnya mencegah dan menghindari sesuatu yang berpotensi merusak organ tubuh.Terutama bagi wanita yang sedang hamil, sebaik mungkin menghindari kawasan dimana kabut asap rokok bebas berputar-putar.

Bayi dalam kandungan juga sangat mungkin terancam oleh asap rokok walaupun sang ibu bukan perokok. Artikel yang dipublikasi pada American Pregnancy Association menyebutkan:

"Many women are exposed to second-hand smoke from friends and family members or the residue cigarettes leave behind. Second-hand smoking during pregnancy can have detrimental effects on the health of you and your baby"

Efek buruk pada calon bayi bisa berupa lahir prematur atau bahkan keguguran. Lebih mengerikan lagi, bayi bisa mengidap Sudden Infant Death Syndrome (SIDS), yaitu kematian tiba-tiba saat tidur. [baca disini].

Imun tubuh pada bayi yang terpapar asap rokok terdeteksi lebih rendah. Maknanya, infeksi tertentu lebih mudah terjangkiti pada bayi-bayi yang secara tidak langsung terekspos di lingkungan berasap rokok. Baik itu disadari atau tidak sama sekali. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun