"Berapa udah cabangnya, bang?" saya bertanya lebh lanjut.
"ya, sekarang sudah 8"
Wow, dalam dua tahun beliau bisa melebarkan sayap ke tempat-tempat strategis. Dari beberapa cabang yang saya tahu dan sebagaimana penuturan beliau, tempat-tempat beliau berjualan memang di warung kopi ternama di kota Banda Aceh.
Lagi-lagi, strategi bisnis yang keren. Beliau bisa menjaga rasa makanan relatif stabil, memilih lokasi berjualan yang selalu ramai pengunjung, dan aktif mengawasi pekerja saat membuka cabang baru.
Tiga hal ini menjadi kunci penting sebuah bisnis, terlebih bisnis kuliner. Ketika saya bertanya bagaimana keadaan cabang satunya lagi yang sudah berumur satu tahunan lebih.
"udah saya lepas, bang. mereka sudah terlatih" ujar beliau.
"Wah, mantap, bang." Kata saya ke beliau.
 Di tempat baru ini, beliau masih mengawasi dua pengawainya. Cabang ini baru berumur tiga bulan. Sangat wajar jika harus dikontrol sebelum sepenuhnya dilepas alias autopilot.
Kalau melihat ekspansi bisnis yang dilakukan beliau, kemungkinan besar satu tahun kedepan jumlah cabang lontong sayur bisa mencapai  angka 20.
Dulunya, beliau berjualan saling bergantian dengan istri. Kadang-kadang anak laki-laki terlihat ikut membantunya. Kini, keadaan sudah jauh lebih terkontrol. Semua cabang sudah autopilot, kecuali yang satu ini yang masih tergolong baru.Â