Selama empat bulan mengajar di kelas intensif bahasa Inggris, saya secara tidak langsung mengobservasi perilaku siswa di dalam kelas dan membandingkan dengan nilai yang mereka dapat secara bertahap.
Kebetulan kelas yang saya asuh ini memakai kurikulum Cambridge yang fokus pada empat skil berbahasa, Listening, Writing, Speaking, Reading. Walaupun demikian, target dari kelas ini adalah memperlancar skil berbicara siswa.
Semua siswa sudah diseleksi dengan sebuah placement test sebelum pada akhirnya mereka ditempatkan di kelas berbeda. Untuk siswa di kelas saya, mereka berada di level intermediate.
Secara kemampuan, rata-rata siswa sudah bisa berbicara walaupun tidak sepenuhnya benar secara grammar. Artinya, di level intermediate, kemampuan berbicara mereka memang masih sangat terbatas.Â
Selain karena kosakata yang masih sedikit, kebanyakan siswa memang tidak terbiasa untuk mempraktekkan apa yang sudah mereka ketahui. Ruang kelas hanya satu-satunya tempat mereka berinteraksi dalam bahasa Inggris, itupun karena sebuah 'keharusan'.
Nah, kembali pada judul tulisan? siswa tipe apa yang mudah berhasil dalam kelas?
Karaktek siswa pastinya tidak sama. Bagaimana mereka dibesarkan di dalam rumah menentukan perilaku mereka di dalam kelas. Siswa yang besar dalam lingkungan terkekang terlihat kaku di dalam kelas dan terkadang sulit untuk mengekspresikan diri.Â
Bagaimana dengan mereka yang datang ke kelas karena keinginan belajar sendiri?
Umumnya, siswa tipe ini memiliki karakter lebih bertanggung jawab. Memang tidak berlaku 100% sama pada setiap kelas. Maknanya, karakter siswa adalah pantulan dari proses tumbuh kembang dalam rumah.
Siswa yang menargetkan nilai terlihat lebih baik dalam memahami teori, tapi tidak ketika dihadapkan pada praktek. Dalam konteks berbahasa, grammar adalah pengikat agar skill berbicara dan menulis berada pada koridor yang benar.Â