Setelah sebulan istirahat dari aktivitas lari pagi, kemarin saya mulai merutinkan kembali kebiasaan sehat ini. Selama beraktivitas satu bulan tanpa berlari di waktu pagi, ada rasa berbeda pada tubuh. Rasanya sulit dijelaskan!
Lari pagi mudah dan murah untuk dilakukan. Sayangnya, tidak semua orang mau dan mampu melakukannya. Pertama karena faktor kemauan dan kedua bisa jadi karena sulit menjaga konsistensi.
Satu hal yang saya rasakan ketika selesai berlari adalah munculnya rasa segar di seluruh tubuh. Selain menghilangkan rasa malas, lari pagi juga sangat efektif untuk mengusir jenuh serta meningkatkan fokus.Â
Nah, jantung kita adalah organ paling penting yang tentunya wajib dijaga. Menjaga jantung bukan perkara gampang, terlebih dengan pola makan dan minum yang condong memberatkan kerja jantung.Â
Contoh kecil, sering mengkonsumsi makanan berminyak yang bisa menyumbat jalur darah dan berefek pada serangan jantung. Tidak heran, penyakit jantung koroner dewasa ini bisa menyerang siapa saja, baik tua dan muda.Â
Bagaimana dengan minuman bergula? ya, itu juga masalah terbesar saat ini. Gula memberi efek negatif bagi darah. Makanya, orang yang mengkonsumsi minuman manis berlebih bisa memberatkan kerja jantung.
Bayangkan jika tiap hari minum minuman berpemanis, bergula, dan tambahan toping sejenis es krim yang manisnya begitu terasa. Rasanya memang enak, tapi kerja pangkreas meningkat. Lama-lama organ penting tubuh mengalami gangguan, termasuk kinerja jantung untuk memasok darah ke seluruh tubuh.
Lari pagi bisa menjadi solusi untuk menyehatkan fungsi jantung. Banyak manfaat yang didapat dengan membiasakan berjalan, joging atau berlari di waktu pagi. Cukup 20-30 menit saja sudah sangat terasa menyehatkan bagi tubuh.Â
Kalau saja kita mau jujur, konsumsi makanan sederhana seperti nasi, lauk pauk dan beragam keripik sudah cukup melelahkan organ penting tubuh seperti jantung, pangkreas, ginjal, liver.