Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Kenali Cytomegalovirus, Penyebab Keguguran yang Jarang Dipahami Perempuan

3 September 2023   15:48 Diperbarui: 3 September 2023   15:51 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cytomegalovirus|freepik.com

Cytomegalovirus atau sering disingkat dengan nama CMV adalah golongan virus herpes yang bisa menginfeksi seseorang melalui cairan tubuh seperti air ludah, darah, urine, air mani dan juga air susu ibu.

Sebenarnya, virus ini tidaklah berbahaya bagi orang dewasa karena tidak membawa efek besar. Namun dari itu, jika seorang wanita sedang hamil dan ternyata terinfeksi oleh virus ini, maka akibatnya bisa fatal. 

Kenapa bisa demikian?

Virus ini bekerja bak pembunuh berdarah dingin, ia mampu membahayakan janin yang sedang berkembang dalam kandungan. Tanpa disadari, CMV mampu melumpuhkan tumbuh kembang janin dan menyerang organ penting seperti jantung, hati, bahkan otak.

Jika seorang perempuan yang sedang hamil tidak mengetahui bahwa dirinya sedang terinfeksi oleh virus ini, maka resiko terbesar adalah keguguran. 

Untuk mengetahui apakah seseorang sedang terserang virus ini, caranya adalah dengan mengambil sampel darah untuk pengecekan apakah tubuh telah terjangkiti atau tidak.

Hasil tes darah akan bisa terbaca apakah kekebalan tubuh seseorang mampu melawan virus ini atau tidak. Artinya, jika seorang wanita positif mengidap CMV, anti bodinya akan dicek untuk melihat kemampuan melawan virus CMV.

Nah, sebenarnya tes CMV termasuk dalam bagian tes TORCH, yang di dalamnya termasuk Toksoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes simpleks.

Bagi perempuan yang ingin hamil, ada baiknya memeriksakan diri jauh-jauh hari untuk mengecek kondisi kesiapan rahim. Selain bermanfaat untuk mengatisipasi kemungkinan terjangkitnya virus tertentu, kemungkinan keguguran bisa dihindari sejak awal.

Memang, kondisi orang berbeda satu sama lain ketika berhadapan dengan virus tertentu. Ada yang mampu melawannya karena imun tubuh yang baik, dan ada juga yang tidak mampu melawannya karena kondisi imun tubuh yang lemah. 

Oleh karenanya, memeriksakan diri sebelum berencana untuk hamil menjadi sebuah ikhtiar guna memproteksi kehamilan sebaik mungkin. 

Penyebab CMV

Virus CMV bisa masuk ke tubuh seseorang dari makanan yang dimakan, khususnya makanan mentah dan setengah matang. Jenis daging olahan seperti sate yang tidak dimasak sangat berpotensi untuk mengundang virus ini ke tubuh.

Konsumsi sayuran mentah yang tidak dicuci bersih juga menjadi potensi CMV. Pada wanita hamil, akan sangat riskan jika memakan sayuran mentah atau daging, ikan, telur setengah matang.

Terlebih untuk mereka yang memiliki masalah sistem imum, reaksi tubuh akan lebih terasa jika sudah terinfeksi CMV. Pada orang dewasa, umumnya reaksi tubuh adalah demam, kelelahan, atau sakit tenggorokan.

Saat kekebalan tubuh baik, tubuh dengan sendirinya akan mampu menyerang virus ini dan tidak memberi efek yang parah. Meskipun demikian, imun tubuh yang lemah menyebabkan kemungkinan virus menyerang organ hati. 

Konsul dokter

Pada banyak kasus, tingkat kesuburan wanita sangat ditentukan oleh jenis makanan yang dikonsumsi. Jika sering sekali mengkonsumsi makanan berjenis junk food atau cepat saji dan minuman bergula, level kesuburan akan menurun. 

Hal yang sama berlaku pada laki-laki. Konsumsi junk food pada kaum laki-laki juga berpotensi membuat kualitas sperma menurun dan tidak mampu bergerak untuk membuahi sel telur. 

Oleh sebab itu, menjaga makanan dan minuman untuk mempersiapkan diri jika ingin hamil adalah sebuah ikhtiar yang mesti dilakukan. Makanan sehat juga dengan sendirinya penghalang datangnya virus ke dalam tubuh.

Alangkah lebih baik jika suami dan istri saling bekerjasama dengan menjaga makanan dan minuman agar mendapatkan kualitas janin terbaik.

Pada kondisi seorang perempuan belum mampu hamil, maka tidak ada salahnya memeriksakan diri untuk mengetahui keadaan tubuh. 

Misalnya, mengecek kondisi rahim dengan USG dan juga mengecek apakah dalam darah terdapat virus yang berbahaya untuk calon janin. Bukan mustahil tubuh akan bereaksi dengan memberi efek buruk pada janin kedepannya.

Pengetahuan tentang potensi bahaya pada ibu hamil dapat dicegah dengan memahami kondisi tubuh. Pada kasus munculnya CMV, reaksi tubuh tidak dapat dijadikan rujukan apakah seseorang telah terjangkiti virus CMV atau belum.

Hanya melalui tes darah akan terdeteksi keberadaan virus CMV dan seberapa baiknya imun tubuh seseorang bereaksi untuk melawan virus ini. 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun