Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Membangun Nilai dalam Keluarga, Memandu Anak untuk Menemukan Jati Diri

3 September 2023   09:45 Diperbarui: 3 September 2023   17:31 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika kebiasaan yang dilihat sejalan dengan apa yang disampaikan orangtua, maka mereka akan lebih patuh dengan apa yang diminta orangtua kepada mereka.

Sederhananya, membangun nilai dalam keluarga harus disandarkan pada niat. Seorang suami dan istri harus saling bekerjasama untuk membangun konsep keluarga yang bernilai saat menikah.

Intinya, nilai-nilai penting yang akan diwariskan pada anak wajib dipelajari, dipahami dan dikuasai oleh kedua orangtua terlebih dahulu dan diterapkan sepenuhnya dalam hidup.

Saat seorang istri hamil, seorang suami sebaik mungkin tidak memberi makan istri dari harta yang tidak halal. Maknanya, seorang suami wajib bekerja dengan jujur dan menghindari diri dari harta yang haram.

Pun demikian, seorang istri juga wajib mengupayakan diri untuk memakan makanan yang suci lagi bersih. Misalnya, menghindari diri dari makanan dan minuman yang diolah dari cara yang tidak baik.

Oleh karenanya, masakan yang diolah sendiri jelas lebih baik untuk dikonsumsi karena bisa dipastikan kesucian dan kebersihannya. Begitu pula dengan kebiasaan saat hamil yang boleh jadi tidak memberi dampak positif pada janin.

Your family is the most important organization in the world

Membangun keluarga layaknya membangun sebuah organisasi. Seorang ayah mest menjadi pemimpin yang baik dengan membangun visi dan misi keluarga jauh sebelum buah hati tiba. 

Seorang istri juga harus membantu dengan menjadi seorang sekretaris yang baik, memahami cara mengelola keuangan dan memberi saran yang dibutuhkan oleh seorang suami.

Organisasi yang dibangun tanpa visi dan dijalankan dengan misi seadanya hanya akan menjadi organisasi yang mudah berantakan. Hal yang sama berlaku pada keluarga, jika keluarga dibangun tanpa nilai yang kokoh dan dipahami dengan baik, maka hasilnya bisa diprediksi. 

Keluarga yang tangguh bukanlah mereka yang sekedar ikut-ikutan, tapi memiliki nilai-nilai yang dipegang kokoh bersama. Seorang ayah bukan hanya sekedar membawa pulang uang, namun mesti paham mana yang halal dan haram.

Nilai-nilai yang dibangun dalam keluarga akan menjadi pegangan bagi anak dan menjadi jati diri yang akan memandu mereka dalam hidup, terlebih ketika berada dalam arus negatif yang mudah menenggelamkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun