Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kenaikan Gaji PNS, Apakah Euforia Pertarungan Politik?

24 Agustus 2023   21:33 Diperbarui: 24 Agustus 2023   21:40 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keadaan ekonomi negara yang sedang tidak baik-baik saja akan memicu kesenjagan sosial. Jika APBN terus dipakai untuk modal utama menggaji ASN, minus anggaran kedepannya menjadi kekhawatiran publik.

Terlepas dari tujuan pemerintah yang ingin mengapresiasi kinerja ASN, banyak pihak yang bukan ASN juga ingin diperhatikan. Buruh yang bergantung pada kontrak kerja tentunya ingin merasakan angin segar layaknya PNS.

Bukankah mereka juga berpengaruh dalam perputaran ekonomi yang juga menjadi sumber APBN, baik itu dari sumber pajak dan lainnya. Lantas, kenapa kebijakan hanya mengarah pada ASN saja? 

Semoga saja kenaikan gaji di akhir masa jabatan hanya sebuah kebetulan. Kita berharap setiap kebijakan adalah sumber angin segar bagi siapapun yang sejatinya menjadi penopang negara sesuai kapasitas mereka masing-masing.

Ikatan kerja boleh dari mana saja, tapi kesejahteraan wajib dirasakan bersama sebagai warga negara Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun