Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Benarkah Guru Honorer Tidak Diperlukan?

15 Juli 2023   18:36 Diperbarui: 15 Juli 2023   18:42 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artinya, dilema kekurangan guru dan ketidakmampuan pemerintah menggaji guru jika semua harus diangkat menjadi PNS perlu dipikirkan dengan cermat. 

Kalaupun pemerintah tidak sanggup membiayai semua guru honorer, apakah mereka sepatutnya dihilangkan saja? jika begitu, maka ada baiknya mencarikan solusi yang lebih masuk akal.

Banyak guru yang berstatus honorer telah mengabdi puluhan tahun dengan gaji sangat minim. Kebanyakan mereka berharap untuk kemudian berubah status menjadi guru PNS, sehingga ada kejelasan gaji yang diterima perbulan. Tentu saja ini tidak mudah dilakukan dalam waktu relatif singkat! 

Rasio Guru dan Murid

Idealnya, rasio guru dan murid bisa dipetakan dengan baik. Misalnya, dalam aspek pemahaman materi, satu guru mengajar 20 siswa lebih baik ketimbang 1 berbanding 30.

Realitanya, semakin banyak murid di sebuah sekolah, maka berbanding lurus dengan kesiapan sekolah untuk menunjang proses belajar mengajar. Tidak semua sekolah mampu secara teroganisir menyiapkan ruang belajar yang ideal untuk menfasilitasi pengajaran berkualitas.

Pahitnya lagi, kualitas sekolah juga berdampak pada kuantitas murid. Sekolah dengan embel-embel unggul, model, percontohan kerap mengundang banyak siswa. Sebaliknya, banyak sekolah di perkampungan malah kekurangan murid. 

Apa yang terjadi kemudian? faktor kualitas belajar terabaikan! jumlah murid dalam satu ruangan bisa melebihi daya jangkau seorang guru. Ini bermakna, jika jumlah siswa lebih sedikit dalam satu ruang, jumlah guru yang dibutuhkan jelas lebih banyak. 

Oleh karenanya, secara perhitungan ekonomi, lebih baik memiliki banyak siswa dalam satu ruang yang besar. Guru yang dibutuhkan tidak perlu banyak dan uang untuk membayar guru juga lebih sedikit. 

Daya tampung sekolah bisa saja melebihi kapasitas kemampuan sekolah dalam 'mencerdaskan' anak didik. Wajar saja, walaupun sekolah unggul sekalipun, hanya kelas inti saja yang kualitasnya terjamin.

Beban Mengajar Guru Honorer dan Sistem Penggajian

kebutuhan akan guru non-PNS tidak bisa dielakkan terlebih pada sekolah yang jumlah siswanya membludak. Kalau saja beban mengajar dilimpahkan semua pada guru berstatus PNS, boleh jadi kualitas mengajar jauh dari nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Nah, bayangkan saja jika seorang guru honorer berstatus sudah menikah dan punya dua anak, sementara gaji yang diterima hanya ratusan ribu. Bukankah itu seperti kerja paksa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun