Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Piala Dunia U-20 dan Rahasia di Balik K-Rewards

9 Juli 2023   16:34 Diperbarui: 10 Juli 2023   06:16 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
K-Rewards|sumber: Kompasiana

Untuk bisa memperoleh K-rewards, ada proses yang harus dilalui. Saya tidak ingin membahas itu pada tulisan ini karena saya sudah pernah menuliskan cara mendapatkan K-Rewards sebelumnya.

Pada tulisan ini, saya hanya ingin menganalisa data yang saya coba baca dan memberi gambaran tentang cara kerja K-Rewards. Analisa saya bisa saja tidak akurat, tapi secara garis besar bisa dipercaya.

Saya pernah beberapa kali melihat data penerima K-Rewards dan mencoba membandingkannya dengan jenis tulisan, kuantitas tulisan, dan faktor keberuntugan.

Dari data yang saya dapat, seringnya penerima K-Rewards pada urutan pertama dan kedua atau boleh jadi sampai urutan kelima adalah perpaduan antara dua hal, yaitu: jenis tulisan dan kuantitas tulisan.

Maknanya begini, adakala jumlah pembaca (view) mendomisi satu jenis tulisan tertentu. Padahal, jika dilihat secara keseluruhan, kuantitas tulisan tidak sebanyak mereka yang rutin menulis. 

Nah, disinilah keberuntungan berpihak pada jenis tulisan yang secara tidak langsung mengundang banyak pembaca. Satu tulisan simpel yang jumlah katanya dibawah 500 bisa mengalahkan puluhan tulisan yang rata-rata view-nya 500 san.

Uniknya, kalau membaca pola. Tulisan yang mampu mendulang view banyak seringnya berkenaan dengan tren yang sedang berlangsung. Sebagai contoh, dua peraih K-Rewards teratas bulan Juni keduanya menulis tentang bola.

Spesifiknya, ada satu tulisan mereka berdua yang membahas piala dunia u20. Tidak tanggung-tanggung, view salah satunya mencapai angka 300 ribuan. 

Data setiap bulan untuk urutan 1,2,3 boleh dipastikan berubah. Pola ini memberi satu hipotesa nyata, bahwa peraih K-Rewards urutan 1-3 tidak lebih sekedar keberuntungan.

Meskipun demikian, jangan lantas mengambil kesimpulan sembarangan. Mereka yang mampu meraih K-Rewards di urutan 1,2,3 adalah penulis yang rutin menulis hal-hal spesifik. 

Selain faktor keberuntungan, kuantitas tulisan yang dihasilkan tentu saja berpengaruh. Walaupun secara kualitas tidak semua tulisan peraih K-Rewards lebih baik dari yang tidak meraih K-Rewards, jumlah tulisan yang mereka hasilkan kadangkala lebih banyak.

Jadi, secara kalkulasi berbasis data, maka K-Rewards diatas satu juta adalah gabungan antara kemampuan menulis topik yang sedang tren dan momen yang tepat.

Bagaimana dengan mereka yang berada pada urutan 5,6,7 dan seterusnya?

Nah, dari amatan saya, ada sejumlah Kompasianer yang memang rutin memperoleh K-Rewards. Saya tidak ingin menyebut namanya disini, tapi yang jelas mereka rutin menulis hal yang sepesifik juga.

Biasanya, jumlah K-Rewards yang berhasil diterima penulis katagori ini berada pada rentan 100-600 ribu. Artinya, jumlah view yang didapat mentok pada angka dibawah 100 ribuan. 

Kenapa bisa demikian? jumlah unique view hanya bisa dikalkulasi oleh pihak admin dan setiap bulannya bisa berbeda antar penulis. Tidak heran, walau jumlah view yang tertera lebih banyak, jumlah K-Rewards boleh jadi lebih sedikit. 

Apakah ini juga faktor keberuntungan? saya rasa tidak!

Setiap orang yang sudah mencukupi syarat sangat mungkin untuk memperoleh K-Rewards. Pun demikian, sebagaimana yang saya katakan di awal, ada banyak faktor yang menentukan jumlah pembaca.

Lagi-lagi, faktor keberuntungan pada jenis tulisan tertentu dan tren tulisan sangat menentukan peringkat K-Rewards posisi teratas. Lazimnya, untuk bisa naik ke level 1,2,3 cukup pelajari topik yang sedang trending dan kemudian raciklah tulisan untuk dibagikan.

Jika beruntung, view yang diperoleh melebihi angka kalkulasi pribadi. Ya, itu memang faktor keberuntungan yang bukan tanpa sengaja. Jikalau tidak menulis, jelas saja tidak memungkinkan datangnya pembaca. 

Oleh karenanya, mengejar K-Rewards ini cukup dengan rutin menulis saja. Tulisan pun tidak perlu panjang, karena secara data tulisan peraih view terbanyak bukanlah tipikal tulisan panjang.

Intinya, perbanyak menulis, jika mau spesifikkan jenis tulisan dengan mengikuti tren. Ya, tentu saja ini kembali pada preferensi individu, apakah berharap view banyak atau sekedar menulis saja. 

Saya sendiri saja sudah tidak lagi memanen K-Rewards karena tidak lagi rutin menulis. Wajar, jumlah view yang saya peroleh hanya cukup untuk membeli permen saja, itupun pakai uang sendiri. hehehe!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun