Mau Cepat Hamil? Hindari Dua Jenis Makanan Ini

Setiap pasangan yang baru menikah pasti berharap bisa memiliki anak secepatnya. Walaupun tidak semua wanita pada kenyataannya langsung hamil setelah melakukan hubungan suami istri.

Untuk bisa hamil, ada proses yang harus dilalui. Satu hal yang sering diabaikan oleh pasangan yang baru menikah adalah konsumsi makanan yang tanpa disadari berefek pada kualitas kesuburan rahim atau sperma.

Gula

Siapa yang tidak suka makanan dan minuman manis? tapi, tunggu dulu! konsumsi makanan yang manis secara berlebihan ternyata mempengaruhi organ reproduksi perempuan. 

Kandungan pemanis dalam minuman atau makanan, khususnya yang bersoda, sangat mempengaruhi kualitas kesuburan. Studi di Amerika pada 3.828 wanita menunjukkan dampak negatif pada kehamilan. [baca disini].

Kandungan gula pada minuman|sumber: https://www.cnyfertility.com

Minuman bersoda atau minuman berenergi selayaknya dihindari jika sedang merencanakan kehamilan. Termasuk jenis makanan yang ditambahkan soda, pemanis buatan, dan zat manis lainnya. 

Daging Olahan

Sama seperti gula, daging olahan yang biasanya hadir dalam bentuk sosis, nugget, atau humburger juga tidak baik dikonsumsi. Jelas ini bukan tanpa alasan, daging olahan memiliki unsur yang dapat mengurangi level kesuburan.

Jika perempuan sering mengkonsumsi daging olahan, maka tingkat kesuburannya berkurang dan kondisi rahim tidak siap untuk membuahi sel telur.

Daging olahan|freepik.com

Memang, hal seperti ini jarang disadari oleh kaum perempuan. Faktor gaya hidup saat ini membuat para wanita lebih mudah mengkonsumsi daging olahan. Selain tidak repot, harga yang murah dan praktis sangat memikat hati untuk mencicipi.

Faktor umur, hormon yang tidak seimbang, berat badan berlebih, dan zat kimia adalah penghambat kehamilan. Khususnya, pada wanita yang sudah berumur.

Namun, konsumsi makanan tidak bisa diabaikan begitu saja. Gaya hidup serba praktis membuat kesuburan wanita semakin lama semakin berkurang. 

Tentu saja ini tidak hanya berlaku pada kaum perempuan, laki-laki juga menanggung resiko ketika sering makan daging olahan. Kualitas sperma menurun dan berdampak pada kemampuan sperma bergerak ke tuba falopi untuk memungkinkan pembuahan.

Ini bermakna, baik perempuan dan laki-laki perlu menghindari daging olahan agar kualitas sperma baik untuk memungkinkan sperma menjangkau sel telur di rahim.