Masa libur sekolah memang menjadi momen yang paling diharapkan. Namun, jika momen liburan sekolah tidak direncanakan untuk kegiatan produktif, maka banyak waktu terbuang sia-sia.Â
Orang tua perlu menyiasati masa liburan sekolah anak dengan cermat. Misalnya, catat kapan libur anak dimulai dan buatlah agenda bersama menyesuaikan waktu ayah dan ibu.
Dengan terlebih dahulu mencatat durasi libur, orang tua lebih mudah untuk mengatur dan membagi waktu. Jadi, antara ayah dan ibu saling bekerjasama untuk menyisihkan waktu.
Kegiatan Outdoor
Seringnya, masa libur sekolah anak dihabiskan untuk menonton televisi dan mengakses smartphone. Bayangkan jika anak terus menerus menghabiskan waktu dengan kegiatan menonton, bukankah sangat tidak produktif?
Makanya, agendakan kegiatan di luar rumah (outdoor) agar anak terbiasa untuk aktif bergerak. Kegiatan outdoor tidak harus mesti mewah. Contoh sederhana: berkebun bersama, berkemah, liburan ke kawasan pegunungan atau pantai.
Agar lebih produktif, kegiatan outdoor perlu direncanakan dengan baik. Tujuannya adalah untuk membagi waktu sesuai jenis kegiatan yang ingin dilakukan dan target yang diinginkan.
Dalam kegiatan berkebun, orang tua bisa mengenalkan jenis tanah, pupuk alami, proses penyemaian bibit, dll. Anak-anak akan mengenal tanaman dan diharapkan memahami proses sebab akibat.
Cara seperti ini bisa menghadirkan dua manfaat. Pertama, anak aktif belajar dengan mengenal tahapan untuk melatih kesabaran. Kedua, ketajamam berpikir juga terasah ketika mempraktekkan hal baru.
Setelah orang tua memberikan contoh dengan mempraktekkan langsung, biarkan anak untuk mencobanya langsung dengan cara mereka. Saat selesai, cobalah tanyakan kembali proses yang sudah mereka lakukan dan dengarkan penjelasan anak dengan seksama.
Tanpa kita sadari, anak secara tidak langsung belajar menghargai proses dan melatih kemampuan berpikir aktif dan menjelaskan. Skil komunikasi akan terbentuk dan percaya diri anak juga berkembang.