Di sebagian tempat di Aceh Besar pohon pisang bisa diolah menjadi bahan baku kuah. Bagian paling dalam batang pisang dipotong kecil-kecil dan dimasukkan ke dalam kuah gulai kambing.
Terdengar unik, bukan? walaupun di kebanyakan tempat buah yang lumrah dipakai adalah nangka muda, khusus pada sebagian tempat di kawasan Lhoknga, Aceh Besar, ciri khas gulai kambing adalah adanya batang pisang.
Saya secara pasti tidak mengetahui darimana asal muasal penggunaan batang pisang sebagai gulai pada kuah kari, namun dari sebagian orang yang saya dengar, ada khasiat khusus yang terkandung pada bagian dalam pohon pisang.
Selain batang pisang, buah pisang mengkal juga kerap digunakan sebagai pengganti nangka. Rasanya tidak perlu diragukan! kuah gulai kambing yang diolah dengan batang pisang atau buah pisang sama-sama memiliki keunikan rasa yang sangat khas.Â
Mau tau resep gulai kambing Aceh? yuk, simak di bawah ini:
Bahan utama untuk memasak gulai kambing adalah daging kambing atau sapi. Nah, untuk gulainya silahkan dipilih, nangka muda, pisang mengkal atau batang pisang.
Untuk 2 kilogram daging sapi/kambing, cukup gunakan nangka ukuran sedang saja.
Bumbu yang dihaluskan:
- 2 ons cabai kering
- 2 ons cabai merah
- 1 ons caba rawit
- 1 ons ketumbar
- 200 kelapa gongseng
- 50 gram bawang putih
- 50 gram jahe
- 50 gram kunyit
- 50 gram kemiri
- 1 buah kelapa yang tidak terlalu tua diparut
Bumbu tambahan:
- 250 gram bawang merah dirajang
- batang serai disesuaikan secukupnya
- batang daun kari beberapa helai
- 2 buah biji pala
- 1 sendok makan kapulaga
- 1 sendok bunga lawang
- garam secukupnya.
Cara memproses:
Daging dicuci sampai darah benar-benar hilang dan dipotong dengan ukuran sedang. Lalu, Haluskan semua bumbu menggunakan blender/di tempat penggilingan.Â
Siapkan panci memasak dan masukkan daging ke dalamnya. Siram semua bumbu yang sudah dihaluskan di atas daging dan kemudian diaduk sampai merata.Â
Langkah selanjutnya adalah memasukkan kelapa gongseng dan kelapa parut serta diaduk kembali. Sisa bumbu lainnya ditabur ke atas daging, baru setelahnya diberi garam dan diaduk kembali sampai benar-benar meresap ke dalam daging.
Masukkan air secukupnya agar daging bisa batang terlebih dahulu ketika memasak diawal. Setelah daging sudah 80% matang, masukka nangka/pisang/batang pisang sesuai selera.
Nah, bersamaan dengan itu tambahkan air secukupnya. Aduk hingga merata dan tambahkan garam ketika kuah sudah mulai mengeluarkan gelembung. Agar rasa sesuai, perhatikan takaran garam dengan mengecap kuah.
Jika nangka/pisang/batang pisang sudah 70% empuk, kecilkan api segera. Cukup gunakan api ukuran kecil agar gulai tidak terlalu lembek dan hancur.Â
Saat gulai sudah cukup empuk, maka gulai kambing siap disantap bersama keluarga.
Note:Â bumbu tambahan hanya sebagai pembeda rasa kuah. Di Aceh sendiri, gulai kambing atau yang lumrah disebut kuah beulangong bisa berbeda resep antar tempat, walaupun secara umum sama.
Kenapa disebut kuah beulangong?
Karena biasanya kuali (beulangong) yag dipakai ukuran besar untuk memasak 20 kilogram daging sapi/kambing. Jadi, kuah belangong ini paling sering dimasak di acara besar yang jumlah tamunya ratusan/ribuan, seperti pesta perkawinan atau hajatan.
Ada juga di beberapa tempat yang tidak menggunakan buah pala, serai dan bunga lawang. Adapun bumbu yang dihaluskan umumnya tetaplah sama. Â
Meskipun demikian, sebagian tempat memakai batang tebu agar menyerap minyak yang keluar dari kuah. Bahkan, ada juga yang menggunakan labu air untuk alternatif gulai.
Intinya, gulai kambing/kuah beulangong rasanya bisa bervariasi antar tempat di Aceh. Jika mampir ke Aceh, jangan lupa untuk mencicipi gulai kambing dengan harga 25k/30k per porsi.Â
Mau gratis? ya, tinggal masuk aja ke acara pesta pernikahan yang sedang berlangsung. Kalau mau masak sendiri, ikuti resep yang tertera di atas.Â
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI