Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Lingkaran Sampah dalam Kebijakan Semu

24 Juni 2023   15:29 Diperbarui: 26 Juni 2023   08:49 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penduduk Amerika menyumbang 12% total sampah dunia. Buruknya lagi, hanya 3 juta dari 36 juta sampah yang mampu didaur ulang. Sisanya berakhir pada gunungan sampah.[baca di sini].

Environmental Protection Agency (APA) mencatat 290 juta ton limbah dihasilkan oleh penduduk Amerika di tahun 2018. Jumlah ini bukan saja sebatas angka, tapi juga realita lapangan.

Di India, ada 3.159 tempat pembuangan sampah yang terus dipadati sampah plastik setiap harinya. Parahnya lagi, menurut Delhi-based think tank Centre for Science and Environment (CSE), terdapat 800 juta ton sampah di semua titik ini. [baca di sini]

Tumpukan sampah di India|https://edition.cnn.com
Tumpukan sampah di India|https://edition.cnn.com

Bagaimana dengan Cina? 

Setidaknya jumlah sampah di tahun 2021 mencapai 249 juta ton. Nah, dari perbandingan angka penduduk, kita bisa melihat kuantitas sampah antara Cina dan India yang begitu kontras walaupun jumlah penduduknya yang hampir sama.

Kesadaran akan pemilahan sampah condong lebih baik pada masyarakat Cina dibanding India. Pun demikian, peran pemerintah akan kebijakan persampahan juga sangat menentukan pertumbuhan jumlah sampah.

Menyelaraskan kebijakan sampah di semua provinsi

Membakar sampah memang bukan pilihan yang baik. Pemerintah perlu mengkaji ulang antara kebijakan yang dirancang dan pelaksanaan di lapangan.

Masyarakat awam belum tentu memahami secara mendalam akan efek membakar sampah pada lingkungan. Pola konsumsi makanan, jenis tong sampah, dan klasifikasi jenis sampah masih belum jelas.

Kebijakan sejatinya mengakomodir ketersediaan penunjang aturan. Misalnya, jenis tong sampah yang bervariasi wajib tersedia pada radius kilometer tertentu. Ini perlu dikaji, dianalisis, dan diatur dengan tujuan tepat dan terstruktur.

Jadi, bukan hanya melarang dan mengatur saja lewat kebijakan yang berubah-rubah. Buat target yang jelas dan proyeksi penurunan sampah dalam 5-10 tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun