Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengenal Binary Thinking untuk Mempersimpel Cara Berpikir

8 Juni 2023   09:55 Diperbarui: 8 Juni 2023   10:16 881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa hari ini saya mencoba kembali membaca sebuah buku berjudul Millionaire Success Habits. Di bagian akhir buku, saya menemukan sebuah konsep berpikir yang disebut binary thinking. 

Apa itu Binary Thinking?

Secara singkat, binary thinking adalah pola berpikir dengan dua sisi yang mengharuskan seseorang memilih salah satunya. Intinya, tidak ada jawaban yang berada pada area abu-abu atau antara ya atau tidak. 

Salah satu manfaat binary thinking adalah mempermudah seseorang untuk memproses informasi kompleks sekali pun. Jadi, pada setiap pilihan hanya ada satu jawaban pasti, ya atau tidak.

Pilihan, binary thinking | freepik.com
Pilihan, binary thinking | freepik.com

Disadari atau tidak, cara berpikir mempengaruhi tindakan dalam banyak hal. Misalnya, orang-orang yang selalu beradu dalam kecemasan lebih sulit menentukan pilihan. Akibatnya, jalan hidup akan terasa semakin memburuk. 

Tindakan yang dihasilkan sehari-hari tidak terlepas dari cara kita memproses informasi yang masuk ke dalam otak. Tanpa kita sadari, pikiran dengan mudah mensabotase pilihan.

Misalnya, saat dihadapkan dengan dua pilihan, seringkali 'bisikan' halus seakan datang menghampiri. Pilihan yang kita putuskan bisa saja  bersebrangan dari apa yang sebenarnya kita harapkan.

Lalu, apa peran binary thinking?

Binary Thinking dan produktivitas

Untuk menghasilkan hari yang lebih produktif, kita perlu melatih cara berpikir yang lebih simpel. Pikiran yang sederhana secara tidak langsung membuat otak mudah memproses informasi.

Makanya, mengaplikasikan binary thinking dalam kehidupan sehari-hari membuat hari lebih produktif. Sederhananya seperti ini, coba tanyakan kepada diri kita masing-masing, apakah aktifitas kita sehari-hari membuat kita produktif?

Jika kita masih memberi jawaban MUNGKIN, maka konsep binary thinking belum mampu kita terapkan. Binary thinking mengharuskan seseorang untuk memberi satu jawaban, iya atau tidak. Jawaban mungkin adalah jawaban semu yaang mengacaukan. 

Jadi, untuk menerapkan binary thinking, kita harus jujur memberi jawaban pasti tanpa menutup-nutupi. Kenapa harus seperti itu? karena jawaban tidak pasti akan menghasilkan tindakan yang tidak pasti pula.

Untuk memahaminya lebih rinci, saya akan memberikan satu ilustrasi di bawah ini:

Aris dan Heru sama-sama bekerja di sebuah perusahaan ternama. Namun, keduanya memiliki jabatan berbeda walau pada awalnya memulai karir bersamaan di posisi yang sama.

Aris adalah tipikal pekerja keras dan pandai memaksimalkan waktu. Ketika dihadapkan pada pilihan pekerjaan, ia tanpa ragu mengiyakan permintaan atasan. Selain bekerja, Aris juga aktif menambah pengetahuan dengan membaca buku.

Hal yang sama tidak berlaku bagi Heru, hidupnya berjalan dengan santai. Pada saat atasan memberikan tugas tertentu, ia kerap memberi jawaban tidak pasti.

Akibatnya, banyak pekerjaan yang terbengkalai di tangannya. Buruknya lagi, Heru selalu menyalahkan atasan atas nasib buruk yang kerap diterimanya di kantor. Waktunya sering dihabiskan untuk nongkrong dan membicarakan hal yang tidak bermanfaat.

Seiring berjalannya waktu, karir Heru bergerak stagnan. Aris malah mendapat kepercayaan atasan dengan mudah dan sering dipercayakan untuk mewakili perusahaan ke luar negeri. Wawasannya yang luas membuka peluang yang sejatinya terkesan mustahil di pikiran banyak temannya.

Nah, contoh di atas hanyalah sebuah ilustrasi bagaimana pola pikir membuahkan pilihan dan tindakan. Contoh yang sama mudah saja kita dapati di hampir semua tempat, baik itu dalam ranah pekerjaan atau bahkan keluarga. 

Cara kita berpikir secara tidak langsung membuat hidup semakin ribet atau mudah. Semakin ribet kita berpikir, maka semakin susah pengalaman hidup yang kita peroleh. 

Dengan konsep binary thinking, siapa pun bisa mempermudah hidup. Artinya, dalam keadaan apapun selalu berikan pilihan pasti dan yakin dengan apa yang kita pilih.

Misalnya, ketika muncul pertanyaan, apakah waktu luang kita habiskan secara sia-sia? maka, jika seandainya kita menyadari bahwa waktu kita terbuang sa-sia karena melakukan sesuatu yang tidak bermanfaat, jawabannya tentu saja YA.

Lalu, siapkah kita merubah pola hidup dan cara memanfaatkan waktu lebih baik? jawabannya juga harus jelas. SIAP atau TIDAK? pilihannya hanya SATU dan apapun itu menentukan tindakan kita kemudian. 

Kenapa banyak orang gagal?

Pada dasarnya, kegagalan adalah hal yang direncakan. Tidak heran ada ungkapan berbunyi, if you fail to plan, you plan to fail. Ya. maknanya simpel saja. Jika kamu gagal merencakan, maka kamu merencanakan untuk gagal.

Apakah benar kita bisa merencanakan kegagalan? tentu saja! cara menganalisanya gampang, yaitu dengan cara melihat sebaikmana persiapan kita.

Konsep berpikir mengarahkan orang pada satu kemungkinan, sukses atau gagal. Lantas, apakah keduanya sebuah pilihan? benar! pilihan yang diawali dari pola pikir. 

Apakah tidak ada orang yang gagal dalam hidupnya? tentu saja tidak demikian. Kegagalan sama seperti kesuksesan yang sama-sama harus dipilih. 

Pilihan yang bijak dimulai dari cara berpikir yang jelas. Jika ingin sukses, ada tahapan yang harus dilalui dan seringnya terlihat sulit. Wajar saja, tidak banyak orang yang mau secara sadar memilih jalan yang berliku.

Semua kita ingin kemudahan dalam hidup. Akan tetapi, kemudahan seringkali menyebabkan kita untuk memilih jalan yang tidak benar. Alhasil, jalan menuju kesuksesan terasa menyulitkan.

Jika ditanya, apakah ingin sukses? jawaban boleh jadi IYA. Namun, ketika dihadapkan dengan pertanyaan selanjutnya, apakah mau bangun pagi jam 4? jawaban mulai beradu di bagian abu-abu. 

Sederhananya, semua kita boleh jadi memahami kemana waktu yang kita habiskan sehari-hari. Meskipun demikian, tidak semua mau mengakuinya dan rela merubah cara kita menghabiskan waktu untuk memperbaiki kualitas hidup.

Binary thinking setidaknya memberi konsep berpikir yang lebih baik untuk menentukan jawaban pasti. Satu pilihan yang selayaknya kita sadari konsekuensinya. 

Apakah kita masih belum yakin dengan jawaban yang kita berikan? jika iya, mulailah menyederhanakan cara berpikir agar hidup jauh lebih mudah. 

Beri jawaban yang jelas dan tidak bertele-tele. Hindari memberi jawaban yang terkesan mencari jalan aman dan mulailah bertanggung jawab atas semua pilihan yang kita tentukan. Berpikirlah dengan bijak dan bersiap untuk semua konsekuensi dari setiap pilihan jawaban.

Semoga bermanfaat!

[Masykur]

  

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun