Lalu, penambahan dan perbaikan transportasi publik harus dikedepankan sejalan dengan perbaikan kualitas jalan umum untuk meminimalisir jumlah korban kecelakaan.Â
Anak usia sekolah sampai kuliah seharusnya mendapat akses transportasi publik secara gratis dengan kebijakan yang terintegrasi melalui kartu khusus yang berlaku di provinsi masing-masing.
Dengan alternatif transportasi publik yang memadai, jumlah angka kecelakaan bisa ditekan seminim mungkin. Kebijakan mempersulit kepemilikan kendaraan pribadi juga perlu dipikirkan dari sekarang agar kepadatan kendaraan bisa dikontrol lebih cepat.
Pertanyaannya, beranikah pemerintah membuat kebijakan yang menguntungkan dan mengedepankan rakyat tanpa memikirkan keuntungan semata? Jika tidak berani, maka jangan banyak berteori yang tidak ada manfaatnya.
SIM seumur hidup boleh jadi kabar menyenangkan untuk rakyat. Namun demikian, siapa sebenarnya yang sangat diuntungkan dengan penerbitan SIM seumur hidup? Apakah para produsen motor dan mobil? oppppps.!
Referensi bacaan :Â [1], [2], [3], [4]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H