Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Siapa yang Layak Menggantikan Menkominfo Johnny G Plate?

20 Mei 2023   13:23 Diperbarui: 20 Mei 2023   13:24 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kasus korupsi Menkominfo yang kini sedang ditangani negara menyisakan banyak misteri. Sesuatu yang seharusnya tidak terjadi malah memperkeruh keadaan. Uniknya lagi, Menkominfo tersangka menjadi guyonan publik dimana-mana.

Indonesia memang dikenal dengan kasus korupsi. Setiap tahun, ada saja wajah baru yang menghiasi televisi karena dugaan korupsi. Wajah boleh berganti, tapi penyelewengan dana negara masih sangat mudah terjadi.

Korupsi tumbuh subur di Indonesia

Kalau boleh berkata jujur, kasus demi kasus berkaitan dengan korupsi hanya perkara siapa dan dimana. Tidak heran, masyarakat sudah menjadikan kasus korupsi sebagai candaan sehari-hari.

Makanya, pergantian menteri identik dengan permasalahan. Jika di negara lain seorang menteri mundur karena tidak sanggup, di Indonesia posisi menteri mudah menjadi lahan basah yang bisa menjerat siapa saja.

Seharusnya seorang menteri yang diamanahkan sebuah posisi memiliki integritas dan kapasitas. Presiden boleh saja menunjuk perwakilan partai, namun selidiki latar belakang sebelum menduduki jabatan penting.

Artinya, seseorang yang kemungkinan layak mengisi posisi kosong harus siap secara kapasitas dan mampu menjaga integritas. Jadi, ini bukan hanya perkara tunjuk menunjuk.

Jika perlu, calon menteri yang dicalonkan harus mengikuti fit and proper test secara terbuka. Misalnya, ada tiga calon kuat mewakili partai tertentu, buka nama ke publik dan wajibkan kandidat untuk memaparkan visi misi ke publik.

Intinya, pergantian menteri jangan sampai terkesan sebagai 'balas budi'. Artinya, siapapun orangnya harus melalui tahap seleksi, uji kelayakan, dan uji visi dan misi.

Unsur balas budi menyebabkan korupsi merajalela di Indonesia. Bangku kosong tidak seharusnya dipercayakan pada mereka yang tidak amanah.  Walaupun secara kemampuan layak, bukan berarti siap mengisi kekosongan.

Menteri harus memiliki visi yang jelas dan terarah. Misalnya, Menkominfo memiliki target jelas dalam satu tahun ke depan. Apa saja contohnya? akses jaringan internet terhubung ke seluruh desa, keamanan internet terjamin, biaya akses internet termurah di Asia. 

tower BTS|freepik.com
tower BTS|freepik.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun