Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Siapa yang Akan Memimpin Turki Selanjutnya?

15 Mei 2023   11:26 Diperbarui: 15 Mei 2023   11:32 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemilihan presiden turki sedang berlangsung dengan hasil perolehan suara sementara dipimpin oleh Erdogan. Sayangnya, suara yang masuk belum 50% untuk pihak Erdogan. 

Sumber: Aljazeera via Anadolu Agency
Sumber: Aljazeera via Anadolu Agency

Saingan terberat Erdogan adalah Kilicdaroglu. Jika suara Erdorgan tidak sampai 50%, maka kemungkinan besar akan ada pemilihan kedua. Tentu saja, ini bukan hal mudah dan tidak diharapkan oleh partai AKP. 

Banyak pihak yang mendukung Erdogan karena sosok kepemimpinannya yang dikenal dengan konsep "New Ottoman". Siapa yang tidak mengenal betapa besarnya pengaruh kekuasaan Ottoman dulunya di dunia.

Bahkan, falsafah kepemimpinan Erdogan banyak meniru konsep pemerintahan Ottoman. Turki dengan kecanggihan teknologinya mulai bangkit perlahan. Drone karya anak bangsa Turki sudah menjadi idaman banyak negara. 

Secara Kemiliteran, Turki mulai mendekati era kekaisaran Ottoman. Industri pertahanan turki dibawah Erdogan telah terbukti naik tingkat. 7 perusahaan pertahanan Turki bahkan masuk top 100 besar pertahanan terbaik dunia, Aselsan adalah salah satunya.

Diantara produk hasil produksi Aselsan, perusahaan pertahanan Turki terbesar, yaitu:  sistem komunikasi, radar dan sistem pertahanan elektronik, sistem elektro-optik, sistem avionik, sistem senjata, sistem kontrol komando, sistem angkatan laut.

Ada 65 negara yang menjadi konsumen produk pertahanan Turki. Tentu saja, bagi dunia barat ini menjadi ancaman terbesar. Betapa tidak, dominasi Amerika sebagai pemasok produk militer tak dapat dipungkiri.

Dengan meningkatnya produksi produk pertahanan Turki yang dipasarkan ke banyak negara, bangsa barat merasa dirugikan secara ekonomi. Selain itu, barat juga tidak bisa menganggap remeh lagi Turki yang kini mulai bangkit menyamai Ottoman masa dahulu. Bukankah ini ancaman bagi barat?

Makanya, pemilihan presiden kali ini bukan hanya sekedar pergantian kepemimpinan, tapi juga menentukan kemana arah Turki kedepannya digambarkan dari siapa yang akan menang.

Apakah Turki akan kembali menjadi "New Ottoman" atau mundur menjadi "New Atarturk?

Ya, hanya warga Turki yang bisa menjawab ke arah mana negaranya akan berlabuh. Sulit untuk diprediksi dengan hasil suara sementara. Yang pasti, hasil pemilihan Turki kali ini berdampak besar pada kejayaan Islam secara global. 

Jika saja turki kembali dengan konsep bernegara jaman Atarturk, maka bisa dibayangkan apa yang bakal terjadi pada sistem pemerintahan, pendidikan, dan ekonomi Turki kedepannya. 

Tidak banyak pemimpin Islam yang disegani barat, Erdogan termasuk salah satu pemimpin yang membawa wibawa Islam bangkit dikancah dunia. 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun