Di pelosok desa, para calon pemimpin menggantung mimpi. Ada yang sekedar berbicara, berharap kelak ucapan berubah menjadi visi. Tidak sedikit yang menopang tinggi, hasrat sukses hadir dalam hati yang suci.Â
Sekantung mimpi, berlari dalam lubang jalan. Sesekali terperosok, namun banyak yang mengabaikan. Mencoba bersabar, siapa tahu ada hikmah dalam jauhnya perjalanan.Â
Menempuh sungai, bergantung dalam seutas tali.Kadang terlupa, harga sebuah nyawa setipis harapan yang menggantung mimpi. Jauhnya perjalanan, bergantung dengan uji nyali.
Di lereng gunung, anak negri mencari ilmu.Dari hutan ke hutan, perjalanan mengubah titik temu.Walau harus merenung, kenapa sulit menjumpai guru.
Nasib, memisahkan harapan dan kedewasaan.Jabatan, melahirkan kewibawaan dan keserakahan.Mimpi, menghubungkan kenyataan dan ketiadaan.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H