Menulislah agar Ilmu Kita Berguna

Air yang tidak mengalir walaupun terlihat banyak bisa menjadi sumber penyakit bagi orang banyak.

Manfaat air tidak akan terasa jika hanya menetap dan tidak digunakan. Semakin sering air mengalir, semakin jernih kualitasnya.

Ibarat air, ilmu yang kita miliki haruslah mengalir. Cara paling mudah ya dengan menulis. Tulislah apapun yang kita pahami dan bagikan kepada publik.

Seorang dokter bisa menulis tentang kedokteran, seorang arsitek bisa menulis cara menggambar rumah yang baik.

Bahkan, seorang tukang sampah pun bisa menulis cara memilah sampah yang baik. 

Jika kita hanya hidup untuk menyerap ilmu, maka sungguh kita sangat merugi. Berikan ilmu yang kita punya dengan menulis.

Pada hakikatnya, dengan menulis kita persis seperti sedang mengaliri air pada sebuah pohon yang kita tanam.

Suatu hari kita pasti memetik hasil dari siraman air tersebut. Siapa tahu tulisan yang kita bagikan memberi dampak kehidupan baru bagi orang lain.

Artikel tentang kesehatan memberi manfaat bagi orang yang sakit. Begitupula artikel tentang mencari kerja dapat membahagiakan para pelamar kerja.

Bukankah sebuah tulisan yang memberi manfaat pada orang lain juga sebuah kebaikan?

Maka dari itu, jangan segan untuk menulis. Ibarat air, jika terus mengalir kejernihannya terjaga dan kualitasnya tidak diragukan.

Ilmu yang hanya diam dalam diri seseorang bisa saja menjadi sebuah penyakit. Oleh karenanya, menulislah agar banyak orang bisa belajar.

Jangan terkekang oleh pemikiran, terkadang sebuah tulisan simpel yang jatuh pada pembaca yang tepat jauh lebih bermakna ketimbang tulisan penuh teori.

Ya,hidup ini terlalu ribet jika saja menulis membutuhkan pelatihan. Tulis saja apa yang kita tahu dan bermanfaat untuk sesama.

Air yang mengalir memberi manfaat tak terhingga bagi tumbuhan, hewan, dan manusia. 

Bukankah sebuah surat cinta mampu meluluhkan hati seorang gadis?ah, sudahlah!