Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mengapa Tidak Boleh Menaikkan Harga Sembarangan Saat Berdagang?

3 Mei 2023   15:34 Diperbarui: 3 Mei 2023   15:46 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cara seperti ini sangat efektif untuk membuat bisnis hancur dalam waktu cepat. Pedagang yang tidak paham mudah terlena dengan pemasukan besar dalam satu hari, lalu kehilangan pelanggan dalam satu tahun.

Uniknya, pedagang harga musiman seperti ini memiliki pola pikir sementara. Asal bisa dapat untung besar dalam sekejap, harga barang mudah saja dimodifikasi sesukanya. 

Sebenarnya, sah-sah saja menaikkan harga barang. Meskipun demikian, jika usaha untuk mendapatkan barang tersebut masih normal, rasanya tidak etis untuk mengambil untung berlebihan. 

Pada saat keberadaan barang memang langka dan sulit didapat, ya wajar saja menaikkan harga selama masih dalam angka yang relatif terjangkau. 

Intinya, jangan mengambil keuntungan dengan cara yang tidak layak. Profit besar diawali dari kepercayaan konsumen yang dibangun dalam waktu yang relatif lama. 

Jangan terpancing untuk memperoleh keuntungan besar kemudian menanggung rugi selamanya. Toko kelontong banyak yang harus tutup karena kesalahan menentukan harga di awal. 

Sejatinya, jika saja mereka paham cara berdagang yang baik dan bijak, keuntungan besar mudah saja didapat dengan membangun kepercayaan lebih awal. Cara instan dengan menaikkan harga terkesan mujur, tapi juga mudah hancur dalam sekejap.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun