Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

Empat Penyakit Hati yang Wajib Dihindari saat Berpuasa

4 April 2023   07:37 Diperbarui: 5 April 2023   18:16 2588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyakit hati|freepik.com

Tamak juga bisa diartikan dengan serakah. Perlu diketahui, serakah tidak melulu pada harta. Ada yang serakah pada jabatan, makanan, atau lainnya.

Yang menjadi masalah adalah, orang serakah condong mengenyampingkan cara mendapatkan sesuatu. Artinya, antara halal dan haram tidak diperdulikan lagi.

 Alhasil, harta yang bukan haknya juga diambil tanpa rasa bersalah. Contoh seperti perilaku korupsi yang tidak lagi mengandung unsur malu. 

Orang yang tamak pada harta hatinya menjadi kotor. Ketika hati menjadi kotor, keinginan untuk beribadah perlahan berkurang dan bisa saja menghilang.

Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, Sampai kamu masuk ke dalam kubur. (QS. At-Takatsur [102] : 1-2) 

Maka, satu-satunya obat tamak adalah kubur. Pemutus ketamakan yaitu tercabutnya ruh dari jasad. Ketika jasad masuk ke dalam kubur, disanalah orang akan sadar. Buruknya, itu sudah terlambat. 

Makanya, selagi masih bernyawa, jangan terlalu berambisius pada harta sehingga menempuh cara yang haram. Daging yang tumbuh dari harta yang haram adalah makanannya neraka. Waspadai bagaimana cara kita mencari rejeki, bisa jadi caranya salah dan ada sumber harta haram di dalamnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun