Google Lens bisa dimanfaatkan untuk mengecek segala jenis tanaman dan tumbuhan. Tadi pagi, saya sengaja ingin mengetes kemampuan Google Lens dalam mendeteksi tanaman. Ya, walaupun hasil pengetesan saya menunjukkan bahwa tidak semua tanaman terdeteksi akurat.
Sebagaimana terlihat pada Gambar 2, jenis tanaman yang saya foto terdeteksi dengan nama Euphorbia lactea. Tanaman sejenis kaktus ini memang banyak variasinya dengan sebutan berbeda pula.Â
Nah, untuk jenis tanaman di atas [Dischidia] sepertinya cukup akurat. Jenis tampilan referensi sebagai rujukan juga sangat mirip sebagaimana terlihat. Selain bisa mengecek nama dan jenis tanaman atau tumbuhan, kita juga bisa membaca lebih lanjut tentang tumbuhan tersebut.
Pada gambar 4, Â jenis tanaman yang tepat adalah Agave yang masuk katagori Sekulen. Tanaman ini berasal dari Amerika, spesifiknya di Meksiko. Bagaimana sejarah bisa berada di Indonesia. Mungkin dulu orang Meksiko lagi berlibur disini membawa serta tanaman ini. hehe
Rupanya, tanaman ini bisa dijadikan bahan baku tali, sikat, jaring, sandal, dan bahkan kasur buat tidur. Itu bukan kata saya loh, coba baca aja disini ya [referensi].
Haworthia ini asal usulnya dari Afrika. Jenis tanaman ini tak membutuhkan banyak air layaknya kaktus. Keunikan pohon ini adalah daunya yang berwarna seperti Zebra. Kenapa tanaman bisa bisa sampai ke Indonesia? mungkin saja orang Afrika pernah bercocok tanam disini dulunya.
Nah, yang paling terakhir ini adalah gambar bibit cabai. Ah, Google Lens malah mendeteksi bayam. Sepertinya Google Lens belum mampu mendeteksi tanaman yang masih kecil. Mungkin saja Google Lens harus ikut kursus lagi biar lebih pandai. Hehe
Sekian laporan jenis tanaman hasil deteksi Google Lens. Jika ada tanaman yang aneh, silahkan gunakan fitur Google Lens yang ada dalam smartphone anda. Tidak perlu diunduh lagi ya, sudah menjadi bawaan HP.Â
Silahkan dicoba!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI