Saat berpuasa, tubuh melakukan detoksifikasi. Oleh karenanya, memilih makanan berbuka perlu dicermati agar proses pembuangan racun oleh organ tubuh berjalan lancar.
Ada beberapa jenis makanan yang dapat memicu penyumbatan darah. Bukan hanya makanan, beberapa minuman yang mengandung pemanis juga berpotensi membuat kinerja organ tubuh melemah.
Sebisa mungkin hindari makanan berminyak saat berbuka. Jenis gorengan seperti tahu dan bakwan menyerap banyak minyak saat digoreng. Ketika dikonsumsi berlebihan, tekanan darah bisa meningkat.
Darah mengalir ke seluruh bagian tubuh bekerja untuk mengangkut oksigen serta zat lain yang diperlukan untuk kehidupan sel-sel di dalam tubuh. Konsumsi makanan berminyak seperti gorengan menyebabkan kadar lemak meningkat.
Alhasil, kadar kolestrol dalam darah juga naik disebabkan lemak jenuh yang tinggi pada makanan yang digoreng. Apalagi, jika minyak goreng dipakai berulang kali, maka makanan yang semula baik menjadi buruk.Â
Seiring kadar kolestrol dalam darah meningkat, ini menyebabkan terjadinya plak dalam pembuluh darah. Buruknya lagi, pembuluh darah yang menyempit akibat plak mengakibatkan peningkatan tekanan pada saat jantung berkonstraksi.
Oleh karena itu, khusus untuk pengidap darah tinggi, sebaiknya tidak mengkonsumsi garam berlebihan, kulit ayam, makanan olahan, makanan kaleng.
Minuman manis memang terasa melegakan saat berbuka. Meskipun demikian, minuman dengan kadar gula berlebih juga tidak baik diserap oleh tubuh.Â
Konsumsi minuman manis dapat meningkatkan resiko asam urat. Â Sama seperti makanan dengan garam berlebih, minuman yang terlalu manis juga menimbulkan hipertensi.Â
Asam urat memang secara normal larut dalam darah dan dibuang melalui urin. Akan tetapi, jika kadarnya berlebih dan menumpuk dalam tubuh, dengan sendirinya tubuh akan merespon melalui nyeri dan bengkak pada sendi-sendi tubuh.
Efek minuman manis membuat kerja ginjal bertambah. Jika terlalu sering, maka bukan tidak mungkin akan mengalami masalah ginjal pada umur tertentu.
Pengidap asam urat baiknya menghindari makanan seperti udang, kepiting, tiram, dan cumi-cumi. Pasalnya, makanan jenis ini mengandung purin yang tinggi.
Makanan tinggi purin merupakan makanan yang bersumber baik dari hewan ataupun tumbuhan. Asam urat muncul saat zat purin dipecah di dalam organ hati
Asam urat masuk ke dalam darah dan kemudian disaring oleh ginjal untuk pada akhirnya dikeluarkan dalam bentuk urin. Jika terlalu sering makan makanan tinggi purin, ginjal bisa kelelahan menetralkannya.Â
Purin tidak hanya muncul dari makanan saja, beberapa jenis minuman juga mengandung kadar purin di dalamnya. Contohnya, minuman ringan berpemanis buatan, jus jeruk kaleng yang memiliki fruktosa tinggi, minuman berenergi.Â
Semoga bermanfaat!
[Masykur]Â
Sumber bacaan : [1], [2],[3], [4]
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI