Selain aliran darah yang lancar dengan banyak bergerak, organ tubuh lain juga merasakan manfaatnya. Jadi, pada dasarnya olahraga di bulan puasa memberikan keuntungan tersendiri bagi kesehatan tubuh.Â
Idealnya, intensitas berolahraga juga tidak harus sampai berkeringat karena mengingat tubuh membutuhkan cairan untuk tetap fit sampai berbuka puasa nanti.
Saya sendiri selama berjalan sejauh 6 km tidak merasakan keringat keluar dari pori-pori kulit. Pertama, mungkin saja saya sudah terbiasa berjalan jauh, jadi tubuh sudah terbiasa. Kedua, cuaca yang belum panas dan banyak pepohonan membuat tubuh lebih santai.
Manfaat lainnya yang saya rasa adalah hilangnya rasa malas. Kalau sedikit bergerak selama puasa, maka tubuh terasa malas dan ingin tidur. Dengan berjalan selama 70 menit, saya sama sekali tidak mengantuk.Â
Malah sebaliknya, saya lebih terdorong untuk beraktivitas. Seperti yang saya lakukan saat ini, yaitu menulis. Ide menulis pun lebih mudah datang. Akhirnya, menulis jadi lebih gampang.
Detoksifikasi Tubuh
Selama berpuasa, organ tubuh kita memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat. Artinya, proses pembuangan racun akan lebih efektif.
Nah, dengan berolahraga kita dapat membantu tubuh lebih efisien dalam proses detoksifikasi. Aliran darah mengalir lebih lancar dan juga kelenjar betah bening. Dengan begitu, tubuh mampu bekerja maksimal membuang racun yang tersisa.
Saat proses detoksifikasi berjalan lancar, tubuh bakal terasa lebih ringan.Tentunya, rasa malas jadi berkurang dan kita bisa lebih produktif dalam menjalani hari.
Jangan karena bulan puasa, kita memilih lebih banyak tidur. Apalagi yang langsung lanjut tidur sehabis makan sahur. Bahayanya lebih besar lagi.Â
Yuk, jadikan tubuh lebih sehat selama ramadan dengan berolahraga ringan. Jangan lupa juga memperbanyak mengaji di waktu kosong.Â
Semoga bermanfaat!