Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tiga Strategi Aktif Menulis di Bulan Puasa

23 Maret 2023   09:31 Diperbarui: 23 Maret 2023   09:42 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pola penjadwalan seperti ini akan membantu penulis untuk mampu mengikuti waktu yang sudah dialokasikan. Jika kita hanya sebatas menulis saat ada mood, maka seringnya kita tidak fokus. 

Untuk judul tidak perlu spesifik. Kalau pun kita belum memiliki judul terperinci, cukup tentukan topik saja. Waktu dan alokasi jam tentunya penting untuk ditetapkan dari awal. 

Komitmen menulis akan terbentuk pada saat kita mampu mengalokasikan waktu dengan baik. Masalah sibuk atau tidaknya itu sangat subjektif. Ringkasnya, ambil setidaknya tiga jam per hari untuk serius membaca dan menulis jika mau menghasilkan tulisan yang berkualitas. 

3. Menentukan Topik Tulisan

Memastikan apa yang hendak kita tulis boleh dikatakan gampang-gampang susah. Kembali pada poin pertama, yaitu target menulis. Agar kita tahu kemana arah menulis, ya baiknya mulailah dengan target yang ingin dicapai.

Target tidak selamanya harus berupa angka. Katakanlah kita ingin memperbaiki kualitas tulisan, alangkah lebih baik memperbanyak membaca tulisan yang bermutu: bisa dari buku, jurnal, opini dan lainnya. Kemudian cukup menulis satu artikel per hari dengan pembahasan mendalam.

Kalau memang target pada jumlah tulisan, maka tentukan berapa yang ingin ditulis satu bulan kedepan. Baik fokus pada kualitas ataupun kuantitas, keduanya memiliki plus dan minus tersendiri. 

Buatlah bagan topik apa saja yang ingin kita tuliskan dalam satu bulan. Pilihannya bisa dengan dua cara: mengikuti topik tulisan pilihan Kompasiana, atau menentukan topik yang memang kita sukai. 

Saya lebih suka menulis topik yang sudah saya tentukan. Misalnya, dari hasil bacaan buku, beberapa tema pada bagian tertentu akan saya jadikan topik tulisan jika menarik.

Cara ini membantu saya lebih memahami apa yang saja baca dan juga memperdalam ilmu baru. Cara lainnya bisa dari pengalaman, baik itu pengalaman mengajar, berjualan, bekerja, diskusi, dll.

Saya juga sering menulis topik tulisan dari apa yang saya ajarkan ke mahasiswa. Contohnya, jika ada topik yang saya anggap penting dan bermanfaat, saya akan menjadikan ide topik tulisan. 

Pola ini lebih mudah karena bahan sudah saya kuasai lebih dulu sebelum mengajar. Selanjutnya, saya tinggal merangkai kata saja dan menyesuaikan dengan tema tulisan. 

Semoga tiga tips di atas bermanfaat!

[Masykur]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun